Kendari (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas III Kendari mengintensifkan pemeriksaan kesehatan narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) menyusul naiknya kasus COVID-19 yang cukup signifikan.
Kepala LPP Kelas III Kendari Andi Wirdani dalam rilis yang diterima di Kendari, Selasa, mengatakan upaya peningkatan pemeriksaan kesehatan narapidana guna memastikan kondisi mereka tetap fit guna mencegah risiko terinfeksi virus COVID-19.
"Setiap tiga hari dalam sepekan tim medis LPP Kendari berkunjung ke blok hunian untuk memantau kesehatan warga binaan. Jika ada warga binaan yang memiliki keluhan atau masalah kesehatan akan diarahkan ke klinik untuk mendapatkan pengobatan," katanya.
Pihaknya memastikan bahwa 99 warga binaan di Lapas Perempuan Kendari mendapat hak kesehatan yang merupakan hak dasar mereka."Kami terus melaksanakan pemeriksaan kesehatan rutin bagi warga binaan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima bagi mereka," ujarnya.
LPP Kelas III Kendari juga memastikan ketersediaan obat-obatan, sehingga WBP yang sakit langsung dapat tertangani oleh tim medis Lapas. Selain melakukan pemeriksaan kesehatan, selama masa pandemi juga dibagikan masker dan vitamin secara rutin kepada warga binaan.
"Kami terus mengupayakan pembagian masker dan vitamin secara rutin kepada WBP sebagai penunjang kesehatan mereka di masa pandemi," katanya.
Wirdani menambahkan hingga saat ini Lapas Perempuan Kelas III Kendari telah melaksanakan program vaksinasi hingga dosis kedua bagi seluruh pegawai sebanyak 63 orang dan 99 WBP sejak 2021.
"Untuk vaksinasi booster, kami telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Kendari dan tinggal menunggu ketersediaan stok, jika sudah ada kami akan vaksin dosis ketiga," ujar dia.
Ia menjelaskan selain mengupayakan pelaksanaan vaksinasi, Lapas Perempuan Kendari juga telah melaksanakan uji usap (swab) antigen bagi seluruh pegawai sejak Jumat (8/2) lalu.
Berdasarkan hasil uji usap, beberapa pegawai yang dinyatakan reaktif langsung diarahkan untuk isolasi mandiri dan bekerja dari rumah. Jika pegawai tersebut telah sembuh, dapat melakukan tes antigen kembali sebelum masuk bekerja seperti biasa.
Wirdani mengingatkan kepada seluruh jajarannya agar tetap menjaga dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan COVID-19 mulai memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
"Penting bagi kita untuk menjaga kesehatan diri dengan berolahraga, minum vitamin, dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan pandemi ini segera berlalu," kata Wirdani.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kendari mencatat jumlah kasus aktif COVID-19 di daerah ini sebanyak 492 orang per 14 Februari 2022.