Kendari (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kendari, Sulawesi Tenggara mencatat kasus aktif pasien terinfeksi SARS-CoV-2 di daerah itu yang tengah menjalani perawatan dan isolasi mandiri menjadi 148 setelah hari ini bertambah dua orang.
"Hari ini kasus aktif COVID-19 di Kendari yang menjalani isolasi menjadi 148 orang setelah ada penambahan dua kasus positif," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kendari Algazali di Kendari, Senin.
Satgas setempat juga menyampaikan pasien sembuh dari COVID-19 di kota itu hari ini tidak ada penambahan.
Selain itu, kasus meninggal akibat COVID-19 di daerah itu juga tidak ada penambahan, tetap tercatat 95 orang.
Secara keseluruhan kasus terkonfirmasi COVID-19 di daerah itu sebanyak 7.702, dari jumlah itu 7.462 dinyatakan sembuh, sisanya merupakan kasus aktif menjalani perawatan dan isolasi dalam masa penyembuhan.
"Persentase kasus sembuh hingga hari ini sebanyak 96,88 persen dari total kasus," ujar dia.
Algazali mengingatkan warga terus disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas ketika menjalankan aktifitas produktif sehari-hari.
"Hari ini masih ada penambahan kasus, maka dari itu kita tidak boleh lengah dalam menerapkan protokol kesehatan, jangan abai, sehingga kita bisa keluar dari pandemi COVID-19 ini," katanya.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kendari ini juga mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi yang digalakkan pemerintah sebagai upaya meningkatkan imun tubuh sehingga mencegah dari infeksi COVID-19.
Berita Terkait
Anggota DPR minta Kejagung tak targetkan kasus ke Kejati dan Kejari sebagai tolok prestasi
Rabu, 13 November 2024 18:45
Jaksa Agung: Tersangka dan saksi kasus korupsi timah Rp300 triliun tutup mulut
Rabu, 13 November 2024 18:40
Sanitiar Burhanuddin paparkan sejumlah kasus yang menjadi perhatian publik
Rabu, 13 November 2024 16:32
Panglima TNI larang prajuritnya arogan
Rabu, 13 November 2024 16:19
Kemendiktisaintek: satgas tidak tutupi kasus kekerasan seksual
Rabu, 13 November 2024 14:04
Kejagung periksa mantan Dirjen Kemendag terkait kasus impor gula tahun 2015-2016
Selasa, 12 November 2024 9:18
Peneliti: Nyamuk ber-Wolbachia dapat kurangi peningkatan bahaya sampai 30 tahun
Selasa, 12 November 2024 8:17
Kompolnas Budi Gunawan akui penanganan kasus Firli Bahuri tak mudah
Selasa, 12 November 2024 7:32