Baubau (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) berupaya menyelesaikan pekerjaan jalan lingkar Betoambari-Sorawolio-Bungi yang ditaksir menelan anggaran sekitar Rp163 miliar.
"Insya Allah tahun 2021 ini jalan lingkar sudah mulai dikerjakan. Posisi hari ini dalam proses penetapan konsultan pengawas. Mungkin satu atau dua hari ini, fisiknya kita lelang," kata Kepala Dinas PUPR Baubau, Andi Hamzah Machmud, di Baubau, Jumat.
Dana proyek jalan sepanjang sekira 25km itu, kata dia, sumber anggarannya 100 persen dari hasil pinjaman Pemkot Baubau di Bank Sultra.
"Proyek ini empat paket jalan yang anggarannya ada Rp41 miliar sekian, Rp40 miliar, Rp40 miliar, Rp 42 miliar. Jadi, totalnya itu tidak sampai juga Rp200 miliar. Yang pasti semua dari pinjaman," ujarnya.
Menurut dia, proyek jalan lingkar itu diperkirakan rampung dikerjakan tahun 2022 mendatang. Itu juga sejalan skema pencairan pinjaman di Bank Sultra yakni multi years atau tahun ganda.
"Jadi terkait apakah selesai tahun ini atau tahun depan, tergantung proses lelangnya sampai kapan. Karena kita perkirakan penyelesaiannya itu 10 bulan. Kalau kontraknya bulan delapan (Agustus 2021), berarti penyelesaiannya menyebrang tahun," jelasnya.
Lebih jauh, Andi Hamzah mengaku, perusahaan penyedia alias kontraktor yang berhak mengikuti lelang proyek jalan lingkar itu mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa.
"Siapa pun (perusahaan) penyedia boleh mendaftar. Kita tidak berbicara Perusahaan dari Baubau, Kendari atau dari mana. (Bahkan) dari luar negeri bisa masuk sepanjang dia memenuhi syarat. Kalau perusahaan pernah kerjakan proyek besar itu persoalan syarat, tidak perlu diungkap disini, ada ruangnya sendiri," ujarnya.