Kendari (ANTARA) - Walikota Baubau, Sulawesi Tenggara, Yusran Fahim mengatakan bahwa ketersediaan dan harga bahan pokok di daerah itu tetap stabil jelang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Ini yang diharapkan kita semua, kalau untuk kekurangan 0,5 gram itu masih dalam batas toleransi. Karena melihat tadi dua sampel yang kita uji dan makanya kita turun," ujar Walikota saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk pertama kalinya ke gudang bahan pokok dan pasar tradisional Wameo sekaligus meluncurkan Cap Tenda Tera untuk semua alat ukur takar timbang dan perlengkapannya, termasuk meninjau pasar modern Hypermart di Lippo Plaza, dan gudang Bulog Baubau, Sabtu.
Kegiatan Sidak yang turut diikuti Wakil Walikota Baubau, Wa Ode Hamsinah Bolu, sejumlah Forkopimda Baubau, Kepala Perum Bulog Baubau, Loka POM serta sejumlah pejabat terkait di lingkup Pemkot Baubau tersebut bertujuan untuk memastikan kondisi harga dan ketersediaan stok menjelang Hari Raya Idul fitri tahun 2025 tetap terkendali.
Walikota Baubau mengatakan, jika memang ada gejala terkait kebutuhan pokok, maka akan turun tim dari kepolisian, TNI, dan pangan guna memastikan harga dan ketersediaan kebutuhan pangan selalu terkendali.
"Sebelumnya sudah ada tim yang turun lebih duluan dari kepolisian, TNI dan dinas-dinas terkait lainnya, hasilnya tetap aman," ujarnya.
Sedangkan terkait pasar murah yang digelar Pemkot Baubau, Yusran Fahim mengakui sesungguhnya bukan untuk intervensi tetapi untuk menstabilkan harga dan tersedianya kebutuhan pokok bagi masyarakat.
"Adanya pasar murah bukan untuk orang yang mampu tapi untuk masyarakat yang kurang mampu. Mungkin ada masyarakat yang memiliki kemampuan lebih dan kurang itu yang mungkin akan menjadi sasaran," katanya.
Sementara, meninjau ke ruang publik Pantai Kamali, Walikota Yusran juga mengatakan bahwa pihaknya kedepannya sudah punya rencana jangka panjang untuk membenahi, termasuk membongkar selasar yang kumuh.