Tirawuta (ANTARA) - Badan kependudukan dan keluarga berencana nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara melaksanakan kegiatan upaya pencegahan stunting di Kabupaten Kolaka Timur.
Kegiatan tersebut dalam bentuk Sosialisasi Materi dan Media Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) Proyek Prioritas Nasional (Pro PN) Promosi dan KIE Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Tingkat Kabupaten Kolaka Timur, Rabu.
Lokus sasaran stunting di Kolaka Timur yakni di Kecamatan Dangia dengan peserta kegiatan ini adalah keluarga bayi dua tahun (baduta) dan ibu hamil yang berasal dari 5 desa yaitu Wande, Anambada, Tetewua, Talinduka dan Desa Lalokateba.
Kegiatan yang dibuka oleh Camat Dangia, Marsalim, S.Pd, MM ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sultra, Drs. Asmar, M.Si, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Kolaka Timur, Amiruddin, S.Pd, dan Widyaiswara Ahli Muda BKKBN Sultra, Sealti Allo, S.Sos, M.A.
Sosialisasi ini mengusung tema "Ayo Cegah Stunting dengan mengoptimalkan pengasuhan 1000 hari pertama kehidupan", kegiatan ini bertujuan untuk menekan angka stunting atau pertumbuhan anak yang tidak berimbang antara umur dan tinggi badan anak.
Camat Dangia, Marsalim, menyampaikan rasa terima kasihnya karena Kecamatan Dangia terpilih menjadi lokasi diadakannya sosialisasi pencegahan stunting ini.
"Harapan saya agar kegiatan ini memberikan pengetahuan kepada ibu hamil dan ibu memiliki baduta yang hadir pada kegiatan ini agar anaknya terhindar dari masalah stunting atau kekerdilan. Sehingga setelah kegiatan ini harus tetap menjadi perhatian dan disampaikan kembali kepada para ibu-ibu di lingkungan tempat tinggalnya, "katanya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Kolaka Timur, Amiruddin, mengatakan hal yang senada agar kegiatan ini menjadi perhatian sehingga pengetahuan yang diberikan oleh narasumber dapat memberikan manfaat baik bagi keluarganya dan keluarga yang lain. Sehingga ketika pulang nantinya dapat menyampaikan kepada tetangga sekitarnya.
"Saya berpesan, agar materi yang disampaikan diperhatikan dengan baik sehingga anak-anak kita terhindar dari stunting dan setelah pulang dapat menyampaikannya kepada tetangga sekita rumah. Agar kegiatan ini memberikan manfaat bagi kita semua, kita harus berterima kasih karena Koltim sudah diberi kepercayaan melaksanakan kegiatan" katanya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Asmar mengatakan, Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) memberikan fokus yang sangat besar kepada pencegahan masalah stunting.
"Stunting tidak dapat diobati, tapi dapat dicegah. Ketika anak sudah mengalami stunting, perkembangan otak dan tumbuh kembangnya terganggu, fungsinya menjadi tidak optimal" katanya.
Asmar mengatakan, asupan gizi dan pola pengasuhan anak menjadi penting dalam menentukan intervensi untuk mengurangi angka stunting mulai dari periode 1000 hari pertama kehidupan dari anak.
"Anak harus sangat diperhatikan pola pengasuhannya hingga mencapai usia 2 tahun untuk mencegah anak mengalami stunting. Karena apabila sudah mengalami stunting maka tidak dapat disembuhkan, dampaknya menjadi permanen” katanya.
Asmar juga menyampaikan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam berinteraksi dengan teman dan tetangga sekitar.
Kegiatan yang serupa juga serentak dilakukan oleh Perwakilan BKKBN Sultra di Kecamatan Mowewe dan Aere.
Kegiatan di Kecamatan Aere dibuka dan dihadiri oleh Camat Aere, hadir pula sekaligus sebagai narasumber Kepala Bidang Ketahanan dan Keluarga Sejahtera Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kolaka Timur, Suharlin, SE., Koordinator Bidang KSPK Perwakilan BKKBN Sultra, Dr. H. Mustakim, M.Si dan Kasubbid Bina Keluarga Balita, Anak dan Ketahanan Keluarga Lansia Perwakilan BKKBN Sultra, Andi Astriyanti Umar, S.Psi, MM.
Sedangkan kegiatan di Kecamatan Mowewe dibuka dan dihadiri oleh Camat Mowewe, hadir pula sekaligus bertindak sebagai narasumber Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kolaka Timur, Parendreng Ramli, SKM, M.Kes, Serketaris Perwakilan BKKBN Sultra, Drs.H. Jamaludin, M.AP dan Sub Koordinator Subbid Bina Keluarga Remaja Perwakilan BKKBN Sultra, Wiwit Imbar Mawarti, S.Psi, MM.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Sosialisasi Materi dan Media Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) Proyek Prioritas Nasional di Kabupaten Kolaka Timur dengan sasaran lokus di 6 (enam) Kecamatan yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari dari tanggal 19-20 Agustus 2020.
Pada hari kedua, tanggal 20 Agustus 2020 sasaran lokus akan bergeser ke Kecamatan Loea, Tinondo dan Ladongi.