Kendari (ANTARA) - Basarnas Kendari, Sulawesi Tenggara mencatat dua operasi SAR pada pelaksanaan Siaga SAR Khusus Natal dan Tahun Baru (Nataru) selama 19 hari, mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Kepala Basarnas Kendari Aminuddin PS di Kendari, Selasa, mengatakan, dua operasi tersebut, berupa operasi SAR kondisi membahayakan manusia terhadap warga Desa Lapandewa yang dilaporkan hilang di sekitar Sungai Kulisusu Barat, Kabupaten Buton Utara. korban ditemukan dalam keadaan selamat.
"Dan satu operasi SAR kecelakaan kapal yang membawa tiga orang penumpang mengalami mati mesin di Perairan Wanci, Kabupaten Wakatobi, di mana ketiga orang tersebut berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat," katanya.
Dia menjelaskan berdasarkan laporan secara keseluruhan kegiatan SAR khusus Nataru tersebut berjalan dengan biak dan sesuai yang telah direncanakan.
"Untuk arus mudik terpantau normal dan tidak terlihat terjadinya lonjakan pemudik yang signifikan, untuk tempat-tempat yang terpantau, terjadi sedikit peningkatan dari hari-hari sebelumnya mengingat adanya beberapa hari libur yang berturut," ujarnya.
Aminuddin menyebutkan dalam pelaksanaan Siaga SAR Khusus itu, terdapat beberapa titik lokasi yang menjadi tempat pemantauan, antara lain Pelabuhan Nusantara Kendari, Pelabuhan Wanci, Pelabuhan Wawonii, Pelabuhan Torobulu, Pelabuhan Murhum, Pelabuhan Raha, Pelabuhan Penyeberangan Kolaka-Bajoe, dan Bandara Haluoleo.
"Serta juga di Bandara Betoambari Baubau, dan beberapa titik wisata di daerah Kota Kendari, Kolaka, Baubau, Wakatobi, Muna, Konawe Utara, dan Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan," kata Aminuddin.