Kendari (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Sulawesi Tenggara (Sultra) meluncurkan Population Clock dalam upaya memberikan peringatan dini situasi kependudukan di provinsi itu.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sultra Asmar di Kendari, Rabu, mengatakan Sultra merupakan daerah tujuan investasi sehingga ke depannya dinamika pertumbuhan penduduk memiliki potensi yang sangat tinggi.
“Population Clock ini membuat kita bisa mengecek secara berkala pertambahan-pertambahan jumlah penduduk secara real time dari hari ke hari,” kata Asmar.
Ia menuturkan pertumbuhan penduduk bukanlah sesuatu yang bisa dibatasi tetapi bisa dikontrol, sebab penduduk merupakan tanggung jawab negara.
“Berbicara tentang penduduk artinya berkaitan dengan banyak hal, seperti perlindungan sosial, kesejahteraan, dan tingkat pendidikan,” katanya.
Sehingga dengan adanya Population Clock ini, lanjutnya, bisa menjadi salah satu solusi sistem peringatan dini bagi pemangku kebijakan akan potensi dan masalah kependudukan yang timbul, baik segera ataupun yang akan datang.
Sementara itu Asisten III Pemprov Sultra Sukamto Toding mengapresiasi peluncuran Population Clock untuk wilayah Sultra sebab secara tidak langsung bisa dimanfaatkan oleh pemangku kebijakan di daerah sebagai basis data dalam melakukan perencanaan ataupun program yang lain.