Kendari (ANTARA) - Pelaksanaan milad dan reuni ke-72 SMP Negeri I Kendari, Sulawesi Tenggara yang puncaknya pada 7 Juli 2019 melakukan berbagai kegiatan positif seperti jalan santai yang diikuti ratusan peserta dari beberapa kelompok barisan dari angkatan perangkatan.
Ketua panitian reuni 2019 Andi Ahmad, di Kendari Senin, mengungkapkan, kegiatan reuni kali ini harus dimaknai sebagai kegiatan positif dan tidak untuk mengotak-atik hal-hal pribadi tetapi lebih kepada membangkitkan daya ingat, merangsang otak untuk mengenang masa-masa dimana disaat kita mengenyam pendidikan, mengembangkan kepribadian menuju awal kedewasaan.
"Dengan kegiatan Milad dan Reuni 72 tahun ini, bisa lebih mempererat hubungan silaturrahmi kita, tidak hanya pada satu angkatan/alumni tetapi hingga pada angkatan lain baik itu senior maupun yang masih junior," ujarnya.
Ia mengatakan, kegiatan reuni tahun ini angkatan 83 dipercaya sebagai panitia penyelenggara, dan tentu kita berharap pada tahun-tahun mendatang angkatan lain juga bisa menjadi penyelenggaran dengan harapan kegiatannya akan lebih baik.
Setelah tiba di sekolah, para peserta jalan santai mengikuti berbagai kegiatan hiburan mulai dari lomba lari kelereng, tiup balon, hiburan games hingga penarikan hadiah 'door prize' yang kuponya lebih awal dibagian kepada masing-masing angkatan saat akan star.
Jalan santai yang dilepas salah satu pengurus Ikatan Alumni (IKA) SPENSA angkatan 1974 Orda Mirda Silondae didampingi Muhammad Faisai Laimu mengambil star dari halaman parkir masjid Agung Al-Kautzar Kota Kendari kemudian menelusuri jalan Abdullah Silondae, bundaran Mandonga, menuju jalan Sam Ratulangi hingga finish di SMPN I Kendari.
Salah satu alumni angkatan 1980 yang juga anggota DPR RI asal Sulawesi Tenggara, Ny Tina Nur Alam mengaharapkan agar kegiatan milad dan reuni di tingkat sekolah harus dimaknai sebagai kegiatan yang baik dalam rangka mempererat hubungan silaturrahmi antara sesama alumni terlebih dengan para guru-guru yang hingga kini masih ada.
Politisi Nasdem asal Sultra itu mengatakan, reuni juga diartikan bahwa semua kenangan saat sekolah tentunya akan menjadi suatu yang membuat kita tertawa dan tersenyum.
"Yang sangat penting adalah setelah bertemu kembali ini akan terjadi suatu komunikasi yang lebih sering dibandingkan sebelum 'reuni pertamakali'. Sebagai murid tidak melupakan jasa guru kita yang sudah mendidik dan mengajar kita hingga seperti saat ini," tuturnya.
Tin Nur Alam yang juga istri gubernur Sultra ke enam itu juga mengajak seluruh angkatan alumni SPENSA Kendari untuk berempati pada sesama, terutama bagi saudara kita yang baru saja terdampak bencana alam banjir di Kabupaten Konawe Utara, konawe dan Kolaka Timur untuk memberi bantuan dalam bentuk apa saja dalam rangka meringankan penderitaan yang dialami akibat kerugian materi dan harta benda mereka yang hilang akibat musibah tersebut.
Rangkaian milad dan reuni Spensa 2019, angkatan 83 dan beberapa angkatan lainnya sebelum Idul Fitri 1440 lalu telah dilakukan berbagi kepada anak panti asuhan dan anjangsana serta mengunjungi pensiunan guru SMP I Kendari, dan terakhir sedang menghimpun sumbangan dari para dermawan yang diperuntukkan bagi korban bencana banjir di Konawe dan Konawe Utara.