Kendari (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan PWI dan IJTI menggelar pelatihan penulisan berita dan konten menjelang Pilkada serentak 2024 di Kendari, Rabu.
Pelatihan yang diikuti 46 orang dari berbagai media cetak, televisi, dan online di Sultra tersebut bertujuan meningkatkan kinerja pengelolaan Kehumasan terkait pemberitaan , penulisan berita , teknik pembuatan vidio konten serta pengambilan gambar.
Melalui pelatihan ini wartawan diharapkan mampu mempublikasikan setiap kegiatan serta memberikan informasi kepada masyarakat terkait pengawasan pemilihan yang di lakukan Bawaslu Sulawesi Tenggara.
Ketua Bawaslu Sulawesi Tenggara, Iwan Rompo Banne mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Bawaslu untuk membangun kemitraan yang kuat dengan media.
Menurutnya, peran jurnalis sangat penting dalam menginformasikan proses Pemilu yang transparan dan adil kepada masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh proses pengawasan Pilkada disampaikan kepada publik dengan akurat dan tepat waktu. Dukungan media sangat penting dalam menjaga integritas pemilu,” ujarnya.
Dalam pelatihan ini, para peserta juga diberikan materi mengenai teknik pengambilan gambar dan penyusunan konten video yang efektif.
Tujuannya agar para jurnalis dan kreator konten mampu memproduksi video yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mengandung informasi yang edukatif tentang tahapan dan proses pengawasan Pilkada. Ini diharapkan dapat membantu masyarakat lebih memahami peran Bawaslu dalam menjaga transparansi pemilu.
Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 13- 15 November 2024, dengan diadakan dua kegiatan pelatihan terkait penulisan berita dan teknis vidio konten serta dokumentasi dan perjanjian kerjasama antara Bawaslu Republik Indonesia, KPU Republik Indonesia dan Dewan Pers.
"Berhubung Dewan Pers hanya ada di tingkat pusat, maka untuk di tingkat kabupaten dan provinsi, kita bekerja sama dengan konstituen dewan pers di daerah, yakni Persatuan Wartawan Indonesia( PWI), Aliansi Jurnalis Independen ( AJI) , Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia ( IJTI) dan Penyiaran Indonesia Daerah (KPID)," katanya.
Ia mengatakan, dengan diadakan pelatihan ini diharapkan mampu menciptakan sinergi yang lebih kuat antara Bawaslu dan media, sehingga pengawasan Pilkada 2024 di Sultra dapat berjalan dengan lebih baik.
"Dukungan wartawan yang terlatih, diharapkan informasi tentang pengawasan Pilkada dapat disebarluaskan dengan lebih transparan dan tepat sasaran, mendukung pemilu yang bersih dan jujur di Provinsi Sulawesi Tenggara," katanya.