BNNP-Kemenpora beri pelatihan Pemuda Anti Narkoba
Kendari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga beri pelatihan kader pemuda anti narkoba dan Screening tes urine (PAN-STU) di salah hotel di Kendari, Senin.
Peserta pelatihan yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga ini berjumlah 200 orang berasal dari 5 Kabupaten/Kota se-Provinsi Sultra.
Kelima daerah tersebut yaitu Kota Kendari, Kabupaten Bombana, Kabupaten Konawe, Kolaka Timur dan Konawe Utara. Masing-masing daerah tersebut mengirimkan 40 delegasi pemuda peserta pelatihan yang disebut Generasi Muda Desa Nusantara.
Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Faisal Abdullah, saat membuka pelatihan kader PAN mengatakan Sultra merupakan provinsi pertama dari tiga provinsi yang akan menjadi tempat pelatihan kader pemuda anti narkoba 2019 oleh Kemenpora.
Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba merupakan program prioritas kepemudaan Kemenpora guna mengatasi darurat peredaran dan penggunaan narkoba di tanah air. Program ini digulirkan sejak 2016 dan telah menyisir beberapa provinsi secara bergiliran.
"Untuk tahun ini, selain Sulawesi Tenggara, pelatihan kader inti anti narkoba direncanakan digelar di Maluku (Ambon) dan Kepulauan Riau (Batam)," kata Faisal.
Faisal berharap, dengan adanya pelatihan ini generasi muda dapat terselamatkan dari penyalahgunaan narkoba.
"Salah satu cara mewujudkan Indonesia Emas 2045 yaitu dengan menyelamatkan generasi muda dari penyalahgunaan narkoba," katanya.
Ditempat yang sama, Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda pada Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Arifin Majid menambahkan setelah pengukuhan kader peserta pelatihan akan menjalani tes urine bebas narkoba.
"Dari total 200 peserta yang ikut, hanya sekitar 175 peserta melakukan tes urine dan hasilnya dinyatakan negatif," jelasnya.
Kegiatan tersebut hadir pula Kepala Bidang P2M BNNP Sultra, Dra. Hj. Harmawati, M.Kes, Apt dan Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara, Waode Sitti Neli Nurlaila, SE, M.Si.
Peserta pelatihan yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga ini berjumlah 200 orang berasal dari 5 Kabupaten/Kota se-Provinsi Sultra.
Kelima daerah tersebut yaitu Kota Kendari, Kabupaten Bombana, Kabupaten Konawe, Kolaka Timur dan Konawe Utara. Masing-masing daerah tersebut mengirimkan 40 delegasi pemuda peserta pelatihan yang disebut Generasi Muda Desa Nusantara.
Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Faisal Abdullah, saat membuka pelatihan kader PAN mengatakan Sultra merupakan provinsi pertama dari tiga provinsi yang akan menjadi tempat pelatihan kader pemuda anti narkoba 2019 oleh Kemenpora.
Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba merupakan program prioritas kepemudaan Kemenpora guna mengatasi darurat peredaran dan penggunaan narkoba di tanah air. Program ini digulirkan sejak 2016 dan telah menyisir beberapa provinsi secara bergiliran.
"Untuk tahun ini, selain Sulawesi Tenggara, pelatihan kader inti anti narkoba direncanakan digelar di Maluku (Ambon) dan Kepulauan Riau (Batam)," kata Faisal.
Faisal berharap, dengan adanya pelatihan ini generasi muda dapat terselamatkan dari penyalahgunaan narkoba.
"Salah satu cara mewujudkan Indonesia Emas 2045 yaitu dengan menyelamatkan generasi muda dari penyalahgunaan narkoba," katanya.
Ditempat yang sama, Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda pada Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Arifin Majid menambahkan setelah pengukuhan kader peserta pelatihan akan menjalani tes urine bebas narkoba.
"Dari total 200 peserta yang ikut, hanya sekitar 175 peserta melakukan tes urine dan hasilnya dinyatakan negatif," jelasnya.
Kegiatan tersebut hadir pula Kepala Bidang P2M BNNP Sultra, Dra. Hj. Harmawati, M.Kes, Apt dan Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara, Waode Sitti Neli Nurlaila, SE, M.Si.