Kendari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara melakukan tes urine terhadap seluruh karyawan perusahaan tambang dan kontraktor di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sultra, untuk mendeteksi dini penyalahgunaan narkotika di Bumi Anoa.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sultra Indrayani ketika dihubungi dari Kendari, Sabtu malam, mengatakan bahwa pemeriksaan urine tersebut di perusahaan tambang yang beroperasi di Desa Boenaga, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konut.
"Di perusahaan PT BSJ (Bumi Sentosa Jaya) dan kontraktor PT JAS (Jaga Aman Sejahtera)," kata Indrayani menyebutkan dua perusahaan tersebut.
Pelaksanaan tes urine tersebut, kata dia, untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di lokasi tersebut, sekaligus juga untuk mengaktualisasikan program Perusahaan Bersih Narkoba (Bersinar).
"Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama serta komitmen BNNP Sultra dengan pihak PT BSJ dan PT JAS dalam upaya memberantas bahaya narkoba serta mewujudkan program Perusahaan Bersinar," ujarnya.
Indrayani mengungkapkan bahwa pada sektor pertambangan ada perputaran uang dan siklus kerja yang tinggi, bahkan berpotensi menjadi wadah penyalahgunaan narkoba.
Melalui tes urine yang dirangkaikan dengan sosialisasi dengan tagline pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, peredaran gelap narkotika (P4GN), seluruh karyawan diharapkan bersih dari penyalahgunaan narkoba.
Ia berharap pekerja berperilaku hidup sehat dan produktif tanpa narkoba. Hal ini akan berdampak pada produktivitas usaha dan kemajuan perusahaan itu sendiri.
Pelaksanaan tes urine tersebut, lanjut dia, secara rutin dengan menyasar lingkungan tempat kerja, pekerja, keluarga pekerja, dan lingkungan masyarakat sekitar.
Berdasarkan data yang pihaknya terima, penyalahgunaan narkotika terbesar terdapat pada kelompok pekerja, baik itu swasta maupun pekerja di pemerintahan.
"Banyaknya pekerja yang berperilaku sebagai pemakai dan pengedar narkoba. Mari berantas bersama!" ajak Indrayani.