Kendari (Antaranews Sultra) - Sebanyak 64 anggota Tim SAR Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tergabung dalam Badan SAR Nasional (Basarnas), hingga saat ini masih terus melakukan pencarian korban gempa bumi dan tsunami di wilayah Palu, Donggala dan Sigi Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Tim Basarnas Kendari bersama anggota Basarnas dari berbagai daerah, terus bergerak di beberapa tempat, untuk mencari dan melakukan evakuasi terhadap korban yang masih tertimbun," ungkap Humas Basarnas Kendari Wahyudi melalui pesan whatsApp yang di terima di Kendarti, Selasa.
Ia menjelaskan hingga hari ke 11 proses evakuasi, ?Basarnas masih menemukan sejumlah korban meninggal dunia, baik yang tertimbun lumpur maupun reruntuhan bangunan.
Ia menambahkan saat ini pencarian korban masih dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi yang ada, sebab dipastikan kondisi jenazah tidak utuh lagi karena sudah beberapa hari tertimbun tanah disertai lumpur.
"Sejauh ini Tim Basarnas tidak menemukan kendala apapun dalam proses evakuasi, meskipun dalam kondisi cuaca panas dan tanah berlumpur," tambahnya.
Selain fokus menyelesaikan pencarian korban, tim Basarnas juga membantu distribusi bantuan logistik ke posko-posko ?pengungsian.
Khusus tim SAR Kendari, sejak ditugaskan dalam membantu pencarian korban pasca gempa bumi dan tsunami sudah berhasil menemukan 27 korban yang ditemukan dan dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.
Data sementara hasil operasi Basarnas di lokasi bencana, korban meninggal dunia sebanyak 1.944 jiwa, ?korban luka ?2.549 jiwa, korban hilang 683 jiwa, ?korban tertimbun 152 jiwa, ?rumah rusak 65.733 unit dan penduduk mengungsi berjumlah 74.444 jiwa.