Kendari (ANTARA) - Tim Penyelamat Pos SAR Baubau, Basarnas Kendari melakukan operasi pencarian terhadap seorang pria yang hilang di Sungai Langkumbe, Desa Lapandewa,, Kabupaten Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Aminuddin P.S saat dihubungi di Kendari, Kamis, mengatakan bahwa pria bernama Azman (38) itu pertama kali dilaporkan hilang oleh BPBD Kabupaten Buton Utara, yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang hilang di sungai, pada pukul 06.37 WITA.
"Kami menerima informasi dari Bapak Idham, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Buton Utara," kata Aminuddin.
Dia menyebutkan bahwa berdasarkan informasi tersebut, pihaknya kemudian menurunkan Tim Penyelamat Pos SAR Baubau menuju ke lokasi untuk memberikan bantuan SAR, pada pukul 06.50 WITA.
"Dengan jarak tempuh lokasi yang dilaporkan dengan Pos SAR Baubau sekitar 142 kilometer," ujarnya.
Aminuddin mengungkapkan bahwa saat tiba di lokasi yang dilaporkan, Tim Penyelamat Pos SAR Baubau langsung melakukan pencarian dengan tim SAR gabungan.
"Unsur yang terlibat dalam operasi pencarian, yakni Staf Ops Basarnas Kendari, Penyelamat Pos SAR Baubau, masyarakat sekitar, dan keluarga korban," ungkap Aminuddin.
Ia menyampaikan bahwa dalam pencarian itu terdapat beberapa alat utama yang digunakan, antara lain mobil penyelamat, motor trail, perahu karet, drone thermal, peralatan SAR evakuasi, peralatan SAR medis, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Aminuddin menjelaskan bahwa hilangnya korban bermula saat korban pergi mencari kelapa di kebun sekitar Sungai Langkumbe, pada Selasa (24/12) sekitar pukul 07.00 WITA.
"Namun, hingga keesokan harinya korban belum juga kembali ke rumah," katanya.
Aminuddin menambahkan bahwa istri korban bersama masyarakat sekitar telah melakukan pencarian di sekitar kebun dan menemukan perahu berisi kelapa, akan tetapi korban tak ditemukan.