Kendari (Antaranes Sultra) - Sebanyak 9.487 siswa/siswi setingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) lingkup negeri maupun swasta di Provinsi Sulawesi Tenggara akan mengikuti ujian nasional tahun pelajaran 2017/2018.
Kepala Bidang Pendidikan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Angreni Balaka di Kendari, Rabu, mengatakan peserta ujian nasional tersebar pada 144 sekolah yang terdiri atas 93 sekolah negeri dan 51 sekolah swasta.
"Sekolah yang tercatat sebagai penyelenggara ujian berbasis komputer sudah dimatangkan sehingga diharapkan tidak ada kendala berarti saat ujian berlangsung," kata Angreni.
Peserta ujian nasional terbanyak adalah Kota Kendari sebanyak 1.960 orang, Kabupaten Muna 1.296 orang, Kabupaten Kolaka 1139 orang, Kota Baubau 1.026 orang dan Konawe Selatatan 585 orang.
Menyusul Kabupaten Kolaka Timur 566 orang, Kabupaten Konawe 551 orang, Kabupaten Bombana 441 orang, Kolaka Utara 360 orang, Buton 356 orang dan Buton Tengah 330 orang.
Kabupaten Muna Barat 180 orang, Konawe Utara 174 orang, Buton Utara 174 orang, Buton Selatan 140 orang dan Konawe Kepulauan 79 orang.
Ia mengimbau siswa/siswi dan guru mata pelajaran kosentrasi mempersiapkan diri menghadapi ujian, baik berbasis komputer maupun konvesional.
"Para siswa maupun orang tua siswa tidak tergiur iming-iming soal bocor dengan harapan terbantu saat ujian. Hal demikian hanya membuat ketergantungan ," kata Angreni.
Siswa SMK peserta ujian Ahmad Mudar (17) mengatakan simulasi ujian sangat membantu menghadapi ujian agar tidak panik.
"Memang suasana ujian tidak berbedah tetapi dengan adanya simulasi akhirnya membawa kepercayaan diri," kata Ahmad.
Materi mata pelajaran SMK yang akan berlangsung 2-5 April 2018 adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Teori Kejuruan.