Kendari, Antara Sultra - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara akan mengevaluasi kinerja pelatih yang menangani atlet pelajar pada Sekolah Kebakatan Khusus Olahraga (SKO).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Damsid di Kendari, Jumat, mengatakan evaluasi akan merekomendasikan pergantian pelatih cabang olahraga yang dinilai tidak produktif.
"Dikbud mengevaluasi pelatih dalam waktu tertentu atau bila dirasakan perlu dengan merujuk pada kinerja atau prestasi yang dicapai," kata Damsid.
Selain prestasi atlet pada iven kejuaraan nasional antar SKO se-Indonesia juga evaluasi kinerja pelatih diukur dari kedisiplinan menjalankan program latihan.
"Kalau status pelatih hanya "papan nama" siapa pun juga bisa. Tetapi yang diharapkan adalah tanggungjawab seorang pelatih yang ideal," ujarnya.
Program pembinaan atlet pelajar memiliki kalender iven yang teratur mulai tingkat wilayah, yang disebut kejuaraan wilayah hingga tingkat nasional atau kejurnas setiap tahun.
"Kompetisi pelajar yang digelar secara teratur menjadi tolok ukur kinerja para pelatih. Jika atlet mencapai prestasi baik berarti pelatih sukses," katanya.
Oleh karena itu, pergantian pelatih tidak menimbulkan pertanyaan, baik pelatih yang bersangkutan maupun atlet-atlet yang ditinggalkan.
Pelatih sepak takraw SKO Waode Daano menyambut baik evaluasi kinerja pelatih untuk memastikan sosok pelatih bermutu dan konsisten menjalankan tanggung jawab.
"Evaluasi menyeluruh baik pelatih maupun atlet bukan mencari kesalahan tetapi menjadi kebutuhan demi kemajuan prestasi atlet yang juga berstatus pelajar," kata Daano.