Jakarta (Antara News) - Presiden Joko Widodo menyambut delegasi KTT Luar Biasa ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) saat melangsungkan jamuan makan malam di Balai Sidang Jakarta.
Pada Kesempatan itu Presiden berharap pertemuan memberikan hasil bagi perdamaian Palestina.
"KTT ini merupakan cerminan dukungan kami untuk penyelesaian Palestina yang sudah semestinya dan menghasilkan kemerdekaan bagi Palestina," kata Presiden saat membuka jamuan makan malam, Minggu.
Presiden mengenalkan Indonesia sebagai negara dengan populasi sebanyak 252 juta jiwa dengan mayoritas muslim.
Ia menjelaskan Indonesia merupakan negara dengan kehidupan masyarakat yang plural, demokratis dan berkondisi politik stabil.
"Merupakan suatu kebanggan bagi Indonesia dimintai sebagai tuan rumah KTT LB OKI membahas Palestina," tambah Presiden.
Presiden yakin dengan bersatunya negara anggota OKI dapat menuntaskan persengketaan antara Palestina dan Israel.
Joko Widodo mengatakan semangat perdamaian harus dipromosikan untuk maksud damai dan menuju demokratisasi dengan menghindari adanya unsur kekerasan.
"Semoga dua semangat itu membimbing pada pertemuan kita esok," kata Presiden.
KTT Luar Biasa ke-5 OKI seharusnya diselenggarakan di Maroko selaku Ketua Komite Al-Quds pada bulan Januari 2016. Namun Maroko menyatakan tidak sanggup untuk menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa OKI.
Sementara itu, Presiden Palestina meminta OKI untuk menyelenggarakan KTT Luar Biasa OKI, sehingga Menteri Luar Negeri Palestina dan Sekjen OKI pada Desember 2015 menyampaikan permintaan kepada Indonesia melalui Menteri Luar Negeri RI untuk menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa OKI ke-5.