"Semoga kita bisa menjawab dan beraksi, bisa mengentaskan kemiskinan dan dijadikan untuk menyejahterakan umat," ujar Ketua Baznas RI Noor Achmad saat membuka ICONZ 2024 di Sabuga, Bandung, Rabu.
Noor mengatakan Konferensi Internasional Zakat ke-8 ini mempertemukan para ahli, pembuat kebijakan, dan praktisi untuk mengeksplorasi dampak mendalam dari zakat dalam pengentasan masyarakat kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan sebagai tema utama.
Kegiatan ini akan menggali peran zakat dalam mendorong stabilitas ekonomi dan keadilan sosial. Para peserta memiliki kesempatan untuk terlibat dalam diskusi yang mendalam, berbagi strategi inovatif, dan berkolaborasi dalam solusi yang memanfaatkan zakat untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan.
Menurut Noor, ICONZ ini adalah kesempatan yang sangat penting untuk memperkuat kolaborasi, bertukar gagasan, dan mengembangkan strategi baru dalam menghadapi tantangan kemiskinan dan ketidakadilan.
"Konferensi ini juga berfungsi sebagai platform untuk menyoroti inisiatif zakat yang sukses, memamerkan penelitian terobosan, dan mempromosikan praktik terbaik dalam manajemen dan distribusi zakat," kata Noor.
Dengan mengumpulkan pemimpin pemikiran dan pemangku kepentingan dari berbagai latar belakang, kata dia, diharapkan dapat menginspirasi aksi kolektif.
Selain itu, dapat menjadi jembatan untuk membangun kemitraan yang akan memperkuat peran zakat dalam membangun dunia yang lebih adil dan makmur untuk semua.
Acara yang berlangsung 18-19 Desember 2024 ini mengusung tema "The Zakat Contribution Towards the World Poverty Alleviation and Welfare".
Sejumlah pegiat zakat dari ASEAN (Malaysia, Filipina, Kamboja, Brunei Darussalam, Myanmar), Jordania turut hadir memberikan perspektif mengenai tata kelola zakat di masing-masing negara.
Acara tersebut juga terselenggara atas kerja sama Baznas, Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Rumah Amal Salman, serta Baznas Provinsi Jawa Barat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ICONZ 2024 dorong penguatan kemitraan dan pengentasan kemiskinan