Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI), Suharsono, mengatakan bahwa jumlah pegolf profesional dan amatir Indonesia semakin banyak dalam lima tahun terakhir.
Ia mengungkapkan, pertumbuhan olahraga itu semakin meningkat setiap tahunnya dari sisi jumlah atlet, mulai dari yang profesional sampai amatir.
"Untuk yang profesional wanita tercatat ada 12 orang, sedangkan laki-laki tidak kurang dari 10 orang," kata dia kepada ANTARA usai menghadiri konferensi pers Indonesia Women's Open (IWO) 2025 di Damai Indah Golf-Bumi Serpong Damai (BSD) Course, Banten, Rabu.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, untuk atlet amatir pertumbuhan lebih signifikan, karena saat ini sudah lebih dari 270 atlet untuk kategori putra dan 100 pegolf dari kategori putri.
"Kalau belakangan ini, pertumbuhan dari amatir ke profesional juga mulai banyak, seperti yang dilakukan Kristina Natalia Yoko dan beberapa yang lainnya," ujar dia.
Suharsono menambahkan, motivasi para atlet amatir sudah mulai meningkat, karena melihat perkembangan dunia golf internasional saat ini.
Mereka yang sudah bermain di ajang nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) dan turnamen lainnya, tambah dia, sudah mulai berpikir untuk menembus ranah profesional.
"Ya memang target daripada semua golfer itu menjadi pemain profesional, karena kalau sudah profesional dia 'kan boleh berorientasi uang, sedangkan kalau masih amatir 'kan tidak boleh," kata Sekjen PB PGI itu.
Sebanyak 26 pegolf putri Indonesia bersaing dalam Indonesia Women's Open (IWO) 2025, yang diselenggarakan oleh Asian Golf Leaders Forum (AGLF)
Turnamen itu merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia, melalui kerja sama (co-sanctioned) antara PB PGI dengan Korean Ladies Professional Golf Tour (KLPGT) dan diselenggarakan di Damai Indah Golf-Bumi Serpong Damai (BSD) Course, pada 24-26 Januari.
Untuk mendukung pengembangan olahraga golf, PGI tidak memberlakukan kualifikasi pemain untuk mewakili Indonesia dalam ajang internasional tersebut, sehingga para pemain amatir bisa langsung bertanding dengan para pemain profesional.
Sebanyak 26 wakil dalam negeri itu terbagi atas 12 pemain profesional, 10 amatir, dan empat undangan (invitation) yang merupakan keturunan Indonesia.
Sedangkan jumlah total peserta sebanyak 120 orang, yang berasal dari KLPGT Dream Tour dan 12 negara Asia-Pasifik, termasuk Indonesia.
Selain menjadi wadah untuk mengembangkan diri, tambah dia, para pemain juga akan memperebutkan total hadiah USD300 ribu.
Sebanyak 26 pegolf putri Indonesia bersaing dalam Indonesia Women's Open (IWO) 2025, yang diselenggarakan oleh Asian Golf Leaders Forum (AGLF)
Turnamen itu merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia, melalui kerja sama (co-sanctioned) antara PB PGI dengan Korean Ladies Professional Golf Tour (KLPGT) dan diselenggarakan di Damai Indah Golf-Bumi Serpong Damai (BSD) Course, pada 24-26 Januari.
Untuk mendukung pengembangan olahraga golf, PGI tidak memberlakukan kualifikasi pemain untuk mewakili Indonesia dalam ajang internasional tersebut, sehingga para pemain amatir bisa langsung bertanding dengan para pemain profesional.
Sebanyak 26 wakil dalam negeri itu terbagi atas 12 pemain profesional, 10 amatir, dan empat undangan (invitation) yang merupakan keturunan Indonesia.
Sedangkan jumlah total peserta sebanyak 120 orang, yang berasal dari KLPGT Dream Tour dan 12 negara Asia-Pasifik, termasuk Indonesia.
Selain menjadi wadah untuk mengembangkan diri, tambah dia, para pemain juga akan memperebutkan total hadiah USD300 ribu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sekjen PB PGI: Pegolf profesional dan amatir semakin banyak