Kendari (Antara News) - Dinas Kesehatan Kota Kendari meminta masyarakat di daerah itu agar lebih proaktif melaporkan bila temuan kasus demam berdarah dengue (DBD).
"Banyak warga ketika sudah diserang sakit dengan ciri-ciri DBD tetapi itu dianggap biasa sehingga tidak melaporkan ke puskesmas atau dibawa ke rumah sakit," kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari Maryam Rufiah di Kendari, Senin.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat bila menemukan gejala DBD yang menimpa keluarga ataupun tetangga supaya melaporkannya ke puskesmas maupun rumah sakit agar bisa dilakukan penanganan medis.
"Sudah beberapa puskesmas di Kendari yang sudah merawat pasien DBD selama tahun 2015 ini, bahkan RSUD Abunawas Kendari sudah merawat 24 pasien DBD," katanya.
Ia menjelaskan sebagai daerah yang endemis DBD, maka sudah hal biasa kalau setiap tahun ada warga Kendari yang terjangkit DBD, apalagi saat musim hujan atau pergantian musim.
"Selama ini, yang kami lakukan adalah sosialisasi kepada masyarakat dan melaksanakan pengasapan di sejumlah pemukiman yang rawan terserang DBD," katanya.
Dia mengatakan upaya yang dilakukan oleh masyarakat agar tidak terserang penyakit tersebut, adalah dengan terus menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta terus meningkatkan daya tahan tubuh.
"Bersihkan lingkungan dan laksanakan 3M Plus, yakni dengan menguras bak mandi, mengubur barang-barang bekas, menutup rapat tempat penampungan air, serta memberi bubuk larvasida agar nyamuk tidak berkembang biak," katanya.