Kendari (Antara News) - Sebanyak empat penderita demam berdarah dengue (DBD) selama Januari-Maret 2016 di kota Kendari meninggal dunia.
"Semua pasien DBD yang meninggal dunia itu ditangani tenaga medis dalam kondisi sudah shock," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Maryam Rufiah, di Kendari, Rabu.
Ia mengatakan, empat penderita DBD yang meninggal tersebut sebelumnya dirawat dari puskesmas yang berbeda yakni Puskesmas Benubenua, Puskesmas Wuawua, Puskesmas Puuwatu dan Puskesmas Labibia.
Disebutkan, penderita DBD di Kendari tersebar pada 15 puskesmas yang ada di ibukota provinsi Sultra tersebut.
"Puskesmas Mata lima orang, Kandai tiga orang, Benubenua 18 orang, Jati Raya 16 orang,Perumbas 26 orang, Kemaraya 11 orang dan Puuwatu 51 orang," katanya.
Selanjutnya, Puskesmas Wuawua 34 orang, Mekar 11 orang, Lepolepo 37 orang, Mukoau 41 orang, Poasia 45 orang, Nambo tujuh orang dan Puskesmas Abeli 16 orang. "Total penderita DBD yang dirawat hingga kini sebanyak 349 orang, dan empat orang yang meninggal," katanya.