Kendari, (ANTARA News) - Wakil Ketua DPD-RI, La Ode Ida resmi diusung Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk menjadi salah satu calon anggota legislatif (caleg) untuk DPR-RI pada pemilu 2014 mendatang.
Pernyataan kesediaan La Ode Ida untuk masuk di partai politik berlambang matahari bersinar itu, disampaiakan Wakil Ketua Bidang Kaderisasi DPW PAN Sultra, Suwandi Adi, di Kendari, Senin.
Menurut Suwandi yang juga Ketua Komisi II DPRD Sultra itu, dengan demikian caleg PAN yang sudah resmi dan disetujui anggota dan pimpinan Partai Sultra ada dua nama yakni urutan pertam Hj Tina Nur Alam (isteri gubernur Sultra Nur Alam) dan La Ode Ida yang kini masih menjadi Wakil Ketua DPD-RI.
Menurut Suwandi, syarat pencalekan baik yang diusung untuk DPR-RI maupun caleg DPRD Provinsi dan Kabaupaten, sedang dalam proses penggodokan yang disesuaikan elektabilitas seorang kader untuk menduduki posisi sebagai calon.
"Berdasarkan aturan, setiap partai hanya bisa mengusulkan lima pasang calon. Sedangkan untuk mengisi lima caleg DPR-RI yang masih kekurangan tiga nama itu akan diumumkan dalam waktu tidak lama," katanya.
Alasan partai mengusung La Ode Ida menjadi salah satu caleg DPR-RI mendatang, selain karena tokoh nasional juga `trik rekord` selama menjadi perwakilan daerah di senayan sudah tidak diragukan, apalagi selam dua periode menjadi pimpinan DPD-RI telah banyak memberikan andil bagi daerah dan tentunya untuk kepentingan masyarakat Sultra.
"Kalaupun nantinya ada protes terkait, kenapa La Ode Ida diusung menjadi Caleg DPR-RI sementara yang bersangkutan bukan dari kader partai, hal itu adalah dinamika internal partai," kata Suwandi.
Menyinggung target perolehan kursi PAN Sultra untuk DPR-RI di Pemilu 2014 dari lima kursi yang diperebutkan partai, Suwandi mengatakan dengan masuknya La Ode Ida sebagai caleg DPR, PAN Sultra optimis akan merebut dua kursi DPR-RI.
"Kami optimis Caleg PAN Sultra bisa merebut minimal dua kursi di DPR-RI dan maksimal tiga kursi yang ditargetkan," katanya.
Pada pemilu 2009-2014 PAN Sultra hanya mendudukan satu kadernya di DPR-RI yakni Wa Ode Nurhayati yang merupakan mantan anggota badan anggaran (Banggar) DPR RI dan kemudian menjadi tersangka kasus penerimaan hadiah atau janji berkaitan dengan DPID dan sudah diberhentikan oleh DPP PAN.
Sedangkan empat anggota DPR RI lainnya adalah dua kursi direbut Partai Demokrat yakni Umar Arsal dan Andi Rahmat, satu kursi dari Partai Golkar atas nama Oheo Sinapoi dan satu kursi dari PKS atas nama Yan Herizal.(Ant).