Kendari (ANTARA) - Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari mengejar pelaku pembunuhan seorang aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Muna AKB yang ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Polsek Poasia AKP Jumiran saat dihubungi di Kendari, Jumat malam, mengatakan penemuan jenazah korban itu pertama kali dilaporkan oleh warga yang menerangkan ditemukan mayat di salah satu kamar hotel tersebut, pada pukul 17.15 WITA.
"Informasi awal diterima dari pihak hotel sekitar pukul 16.00 WITA, petugas hotel melaporkan adanya bau tidak sedap dari kamar korban yang membuat mereka curiga," kata Jumiran.
Usai mengetahui hal tersebut, pihak kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP terhadap penemuan mayat tersebut dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kendari.
Sementara itu, Kepala Satuan Reskrim Polresta Kendari AKP Nirwan Fakaubun mengungkapkan bahwa pihaknya menduga AKB menjadi korban pembunuhan karena saat ditemukan terdapat banyak darah bercucuran di kamar tersebut. Bahkan, di area dagu dan tangan korban juga terdapat bekas luka tusukkan.
"Diduga mengalami kekerasan, ada luka tusuk senjata tajam," ujarnya.
Salah seorang saksi berinisial E menyampaikan bahwa penemuan mayat itu bermula saat dirinya hendak memastikan proses cek out tamu pada pukul 12.00 WITA. Saat itu pihak hotel mengetuk pintu kamar korban, akan tetapi tidak ada tanda-tanda keberadaan orang di dalam kamar itu.
"Akhirnya, kami coba menelpon nomor kontak tamu, tetapi tidak terhubung," ucapnya.
Karena tidak ada jawaban, kata dia, pihaknya kemudian memutuskan untuk membuka kamar hotel itu dengan menggunakan kunci cadangan. Ketika dibuka, terlihat seseorang di atas tempat tidur dengan tubuh tertutup selimut, akan tetapi pihaknya mengira tamu itu sedang tidur atau dalam kondisi mabuk.
Namun, saat diperiksa lebih lanjut oleh beberapa karyawan hotel, mereka mencium bau menyengat dari dalam kamar tersebut. Curiga dengan hal itu pihaknya kemudian melapor ke manajemen hotel dan kepolisian.
Sekitar pukul 16.00 WITA, pintu kemudian dibuka sepenuhnya dan dipastikan pria itu sudah tidak bernyawa.
Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian.