Kendari (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara (Sultra) berencana melepasliarkan dua ekor ular piton hasil evakuasi Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari.
Penyelamat BKSDA Sultra La Ode Tamrin saat dihubungi di Kendari, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima ular yang memiliki panjang 430 dan 520 centimeter dari Damkar Kendari dan akan dilepas di kawasan hutan yang jauh dari pemukiman warga.
"Kami sudah terima dan rencananya akan dilepas di kawasan hutan," kata La Ode Tamrin.
Dia menyebutkan bahwa sebelum dilepasliarkan di kawasan hutan, dua ekor ular piton itu rencananya dibawa terlebih dulu ke Kantor BKSDA Sultra untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami akan memastikan lokasi yang aman agar tidak terjadi konflik antara ular dan manusia,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Damkar Kota Kendari Muhdar mengungkapkan bahwa ular-ular piton tersebut merupakan hasil evakuasi Tim Damkar pada akhir Desember 2024 dan pada awal Januari 2025.
"Yang awal Januari 2025 itu dievakuasi di Jalan Serigala, Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari," ungkap Muhdar.
Ia menjelaskan menjelaskan bahwa pada saat melakukan evakuasi para personel Damkat Kendari dilengkapi dengan alat pelindung diri, seperti pakaian safety, sepatu, kaos tangan, dan tongkat ular untuk memastikan evakuasi berlangsung aman tanpa kontak langsung dengan ular.
Muhdar juga menambahkan bahwa untuk bisa mendapatkan layanan bantuan dari Damkar Kendari terkait dengan kebakaran atau evakuasi bisa menghubungi kontak 082311173113 atau 04013122113.
"Proses pemadaman dan evakuasi yang dilakukan oleh Damkar Kendari tidak dipungut biaya alias gratis," tambah Muhdar.