Kendari (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) berkolaborasi dan menggandeng Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk menurunkan angka stunting hingga ke wilayah dekat perbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kepala DP3APPKB Prov. Sultra, Zanuriah dalam keterangannya menekankan tentang kebijakan Pemprov. Sultra yang saat ini tengah berjibaku menurunkan angka stunting bersama lintas sektor terkait.
"Hari ini kami menghadirkan 3 narasumber lain selain kami sendiri dari DP3APPKB Prov. Sultra, yakni Dr. H. Mustakim dari Perwakilan BKKBN Prov. Sultra, Kadis Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Kolaka Utara, serta ahli gizi dari Dinas Kesehatan Kolaka Utara. Insya Allah mereka semua sangat berkompeten dalam masalah stunting." tegas Zanuriah
Ia menyampaikan untuk menurunkan angka stunting tim DP3APPKB dan BKKBN Sultra menempuh jarak 400 km untuk sampai ditujuan.
"Lokasinya itu di Kecamatan Pakue Utara, Kabupaten Kolaka Utara. Waktu tempuhnya tidak kurang dari 10 jam." jelasnya
Ia menyebutkan kegiatan yang bertajuk Fasilitasi Pembimbingan, Pengembangan dan Penguatan Penyiapan Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) dilaksanakan di Gedung Olah Raga Kecamatan Pakue Utara. Kecamatan Pakue Utara merupakan salah satu kecamatan yang sudah dekat dengan perbatasan antara Provinsi Sulawesi Tenggara dengan Provinsi Sulawesi Selatan.
"Hanya tinggal satu kecamatan saja yang harus dilintasi yakni Kecamatan Tolala maka sudah masuk wilayah Sulawesi Selatan." ungkapnya
Peserta dalam kegiatan tersebut sebanyak 90-an orang yang terdiri dari Keluarga Risiko Stunting se-Kecamatan Pakue Utara terdiri atas ibu hamil, ibu menyusui, serta ibu pemilik baduta, dan beerapa orang adalah para kader KB yang bertugas di lapangan di kecamatan tersebut.

