Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) membangun 18 rumah untuk para petugas kebersihan yang menjadi korban kebakaran di kawasan TPA Puuwatu.
Wali Kota Kendari Siska Karina Imran di Kendari, Kamis, mengatakan rumah yang dibangun tersebut merupakan pembangunan rumah permanen tipe 36 dengan total anggaran Rp1,8 miliar.
"Hari ini, kita sudah letakkan batu pertamanya muda-mudahan ini bisa menjadi keberkahan buat masyarakat yang terkena dampak, khususnya di Kelurahan Puuwatu. Dan ini bentuk perhatian Kota Kendari kepada warga kita," kata dia.
Ia menjelaskan pembangunan rumah tersebut bentuk komitmen Pemkot Kendari kepada para petugas kebersihan yang menjadi garda terdepan dalam menjaga kebersihan di wilayah itu.
"Untuk penyelesaian pembangunannya, kami targetkan kurang lebih dua bulan. Dan mudah-mudahan ini dapat selesai di dalam program 100 hari kerja kami," ujarnya.
Para petugas yang menjadi korban kebakaran sejak Februari lalu tersebut hingga saat ini masih menempati tenda-tenda pengungsian sebagai tempat tinggal sementara.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Kendari Erlis Sadya Kencana menegaskan pembangunan 18 rumah tersebut secara masif sesuai target Wali Kota Kendari.
"Jadi, kami akan memaksimalkan penyelesaian pembangunan rumah ini sesuai dengan harapan Wali Kota Kendari," katanya.
Pihaknya juga tetap memperhatikan spek dan kualitas bangunan tersebut sesuai kontrak.
Sebelumnya, Pemkot Kendari berkomitmen membangun 18 rumah bagi para korban kebakaran rumah di kawasan TPA Kelurahan Puuwatu, Kota Kendari.
Wali Kota Kendari Siska Karina Imran mengatakan bantuan rumah tersebut diperuntukkan para petugas kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan (DLHK) Kota Kendari yang menjadi korban kebakaran rumah di wilayah tersebut.
"Pemkot Kendari akan membangun rumah untuk para korban kebakaran di lingkup TPA dan rumah ini diutamakan bagi petugas kebersihan DLHK yang menjadi korban kebakaran," katanya.
Ia menyebutkan 18 rumah yang akan dibangun tersebut untuk 18 kepala keluarga (KK) yang bekerja sebagai petugas kebersihan DLHK.
Pemkot Kendari juga akan mencarikan solusi bagi warga lainnya yang menjadi korban kebakaran rumah di TPA Puuwatu.
"Jadi, kita utamakan yang itu dulu (rumah petugas DLHK) sambil kita melihat perkembangannya," ujar dia.