Kendari (ANTARA) - Pesta adat Kasambu-sambu yang digelar masyarakat Kelurahan Kolese Kecamatan Lea-lea Kota Baubau, Sulawesi Tenggara merupakan momentum untuk meningkatkan silaturahim bagi masyarakat setempat pasca Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 Masehi.
Ketua Panitia Pesta Adat Kasambu sambu, La Ode Aswad menuturkan bahwa pesta adat Kasambu sambu merupakan agenda rutin setiap tahun yang dilakukan warga daerah itu sejak dari zaman leluhur mereka.
"Tradisi Kasambu sambu momentum persatuan, silaturahim bagi masyarakat perantau yang rindu pulang kampung dan yang ada disini. Tentu berkaitan dengan ini berharap kepada generasi muda kolese, baik yang ada di kampung maupun yang ada di perantauan mari kita bersama-sama kita membangun kolese ini mempertahankan tradisi Kasambu-sambu sehingga sampai kapan pun tradisi ini tetap lestari," ujarnya, saat pesta adat Kasambu sambu yang di gelar di lapangan sepak bola Kelurahan Kolese, Baubau, Sabtu (05/04/2025).
Karena, menurut Aswad, pesta adat tersebut jika tidak dilestarikan akan punah. Untuk melestarikan tidak cukup hanya ditulis, dibukukan, tetapi harus dilestarikan, diekspresikan dalam bentuk tradisi budaya seperti hari ini.
"Ada yang menarik tahun ini, walaupun keluarga di Batam dan beberapa tidak sempat pulang tapi dia kirim talangnya, dia telepon keluarga untuk buatkan talang. Ini juga salah satu yang kita apresiasi dan hargai, artinya rasa cinta kampung, cinta Kasambu sambu walaupun di perantauan tetap ada," ujarnya.
Pesta adat Kasambu sambu, kata La Ode Aswad yang merupakan Asisten I Setda Pemkot Baubau, adalah salah satu yang tidak terpisahkan dari visi misi Walikota dan Wakil Walikota Baubau periode 2025-2030. Karena berbicara kewenangan di bidang kebudayaan adalah salah satu kewenangan kabupaten kota dalam pelestarian tradisi kebudayaan.
Kegiatan dengan tema Bekerja Bersama, Kasambu sambu Pemersatu Bangsa, kata dia juga, bagian yang tidak terpisahkan sebagai satu bentuk kerja bersama. Karena untuk melestarikan Kasambu sambu tentu tidak bisa sendiri.
"Kasambu-sambu pemersatu. Kalau kemarin kita terpisah karena momentum karena pilkada, karena pekerjaan atau urusan lain dengan tradisi Kasambu sambu kita menjadi satu kembali, tidak ada lagi kotak-kotak hari ini. Tentu juga konsisten dengan penyampaian Pak Walikota bahwa pemilihan sudah selesai, mari kita bersama membangun Kota Baubau supaya sejajar, setara dengan kota-kota lainnya," ujar mantan Pj Sekda Baubau ini.
Terkait penyampaian Walikota Baubau Yusran Fahim berharap pelaksanaan pesta adat Kasambu sambu agar ditentukan tanggal tetapnya pasca Lebaran Idul Fitri, kata Aswad juga akan tetap di komunikasikannya dengan tokoh-tokoh masyarakat.
Pada pesta adat Kasambu sambu tahun 2025 yang digelar di lapangan sepak bola Kelurahan Kolese disiapkan sekitar 80-an talang berisikan makanan khas daerah.