Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya modus penipuan dengan meminta sumbangan mengatasnamakan Wali Kota Kendari.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Amir Hasan di Kendari, Rabu, menegaskan Pemkot tidak pernah mengeluarkan surat resmi untuk meminta sumbangan dalam bentuk apapun.
Imbauan ini disampaikan menyusul maraknya modus penipuan yang terjadi dalam dua bulan terakhir, di mana sejumlah oknum menyebarkan surat palsu untuk meminta dana dari masyarakat dan pelaku usaha. Parahnya lagi, penipuan ini telah menimbulkan korban yang mengaku mengalami kerugian.
"Pemerintah Kota Kendari tidak pernah sekalipun mengedarkan surat permintaan sumbangan untuk kegiatan apapun,” tegas Amir Hasan.
Ia juga menyampaikan kasus ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian dan tengah dalam proses penyelidikan. Pemkot Kendari berharap pelaku segera tertangkap dan tidak ada lagi korban berikutnya.
Amir yang juga Asisten I Pemkot Kendari ini, meminta masyarakat untuk lebih waspada dan selalu mengecek kebenaran informasi yang diterima, terutama jika mencatut nama pejabat pemerintah seperti wali kota, wakil wali kota, atau dirinya sebagai penjabat sekda.
"Kalau ada yang mengaku dari Pemkot Kendari dan meminta bantuan atau sumbangan, jangan langsung percaya. Segera laporkan kepada pihak berwajib atau konfirmasi ke instansi terkait,” ujarnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berperan aktif memerangi penipuan dengan tidak menyebarluaskan informasi yang belum jelas kebenarannya, serta menjaga lingkungan agar tetap aman dari praktik-praktik merugikan seperti ini.