Kendari (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakarab (Damkar) Kota Baubau mencatat sebanyak 29 kasus kebakaran yang terjadi di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sepanjang 2024.
Kepala Dinas Damkar Kota Baubau Muhammad Mas'ad saat dihubungi di Kendari, Sabtu, mengatakan bahwa jumlah kasus kebakaran tersebut mengalami penurunan signifikan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Hal itu tentu saja merupakan hal yang menggembirakan terkait dengan penanganan kebakaran dan upaya penyelamatan di Kota Baubau," katanya.
Dia menyebutkan bahwa pada 2023 sebelumnya tercatat jumlah kasus kebakaran dan penyelamatan yang terjadi di Kota Baubau sebanyak 167 kasus.
"Kemudian pada 2020 terdapat sebanyak 58 kejadian, hal ini menunjukkan adanya penurunan signifikan dalam beberapa tahun terakhir,” ujarnya.
Mas'ad mengungkapkan bahwa perkembangan yang cukup signifikan tersebut mendapat apresiasi dari seluruh masyarakat di Kota Baubau. Pada 2024 berhasil mencatatkan hasil positif dalam hal pelayanan publik.
"Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Baubau mencapai angka 82 persen," ungkap Mas'ad.
Ia menyampaikan bahwa hal tersebut juga menunjukkan bahwa sebagian besar warga merasa puas dengan kinerja dan pelayanan yang diberikan oleh petugas Damkar Kota Baubau.
"Selain itu, waktu respons petugas juga cukup cepat, yaitu sekitar 7,07 menit, yang mencerminkan kesiapan tim dalam merespons kejadian darurat," jelasnya.
Muhammad Mas'ad menambahkan bahwa pada 2024, Dinas Damkar Kota Baubau juga meraih predikat B dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah atau SAKIP.
"Predikat ini merupakan pencapaian terbaik kedua setelah Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), dan mencerminkan kualitas manajemen serta akuntabilitas kinerja yang semakin baik," tambahnya.