Kendari (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menangkap sejumlah pelajar yang terlibat tawuran di Jalan Jendral Ahmad Yani, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, provinsi Sultra.
Kepala Polresta Kendari Kombes Pol Aris Tri Yunarko saat dihubungi di Kendari Sabtu, mengatakan bahwa aksi tawuran yang dilakukan oleh pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) tersebut pertama kali diinformasikan oleh warga yang berada di tempat kejadian tawuran.
"Sehingga, personel kepolisian yang sedang berpatroli langsung mendatangi tempat kejadian untuk melakukan pengecekan," kata Aris Tri Yunarko.
Dia menyebutkan bahwa dari hasil pengecekan polisi, ditemukan beberapa pelajar dari berbagai sekolah yang berbeda yang sedang tawuran dan langsung diamankan.
"Para pelajar itu langsung dibawa ke Polsek Mandonga dan di Polresta Kendari," ujarnya.
Dalam pemeriksaan terhadap para pelajar itu ditemukan beberapa jenis senjata tajam jenis pisau yang sengaja dibawa oleh mereka untuk digunakan saat tawuran.
Aris Tri Yunarko mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan pemeriksaan terkait dengan aksi tawuran itu. Sementara tim patroli dari Polresta Kendari, Brimob, dan Polda Sultra sedang berkeliling memantau lokasi-lokasi lain yang dinilai menjadi titik rawan terjadinya tawuran susulan.
“Anggota bersiaga di lapangan. Kami harapkan warga bisa bersinergi menjaga keamanan dan orang tua bisa memantau anak masing-masing agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambah Aris Tri Yunarko.
Dia juga mengimbau kepada seluruh orang tua untuk selalu menjaga dan memantau keberadaan anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam aksi tawuran.
Sementara itu, salah seorang warga di tempat terjadinya tawuran Rizal menyampaikan bahwa aksi tawuran tersebut sempat membuat warga sekitar ketakutan. Pasalnya, lemparan batu dari para pelajar itu tidak terarah dan mengenai kendaraan hingga lapak dagangan masyarakat.
"Tadi itu ada yang kena batu mobilnya orang lewat, kacanya pecah," ujar Rizal.