Kendari (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Sulawesi Tenggara mencatat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR di wilayahnya mencapai Rp3,27 triliun per 7 Oktober 2024.
Kepala Kanwil DJPb Sultra Syarwan, di Kendari, Sabtu mengatakan, pihaknya terus berupaya mendorong realisasi KUR sampai ke seluruh masyarakat yang membutuhkan bantuan dana usaha.
Menurut dia, realisasi KUR sebesar Rp3,27 triliun per 7 Oktober 2024 itu untuk 60.774 debitur.
"Untuk penyaluran KUR saat ini masih didominasi sektor perdagangan besar dan eceran dengan total penyaluran sebesar Rp1,43 triliun dengan 28.663 debitur, kemudian disusul sektor pertanian, perburuhan, dan kehutanan sebesar Rp1,02 triliun dengan 18.914 debitur," kata Syarwan.
Dia menyebutkan bahwa berdasarkan jenjang pendidikan, realisasi penyaluran KUR tersebut didominasi oleh para debitur yang berpendidikan sekolah menengah umum atau SMU dengan total realisasi sebesar Rp1,58 triliun untuk 34.057 debitur.
Kemudian, untuk jenjang pendidikan sekolah dasar atau SD dengan total realisasi penyaluran sebesar Rp1 triliun dari 19.124 debitur.
Untuk penyaluran KUR terbanyak di wilayah Provinsi Sultra terdapat di Kabupaten Kolaka dengan penyaluran sebesar Rp491 miliar dengan 8.247 debitur, selanjutnya Kabupaten Konawe Rp423 miliar dengan 7.739 debitur.
Sementara untuk penyaluran KUR terendah di Kabupaten Konawe Kepulauan dengan total penyaluran sebesar Rp5,8 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 69 orang, ujarnya.
Syarwan juga menyampaikan bahwa pihaknya terus memberikan imbauan kepada seluruh perbankan, agar terus memperluas informasi penyaluran KUR agar penyaluran lebih maksimal ke depannya.
Berdasarkan data penyaluran KUR, terbanyak melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan total Rp2,26 triliun untuk 45.320 debitur, lalu disusul Bank Mandiri Rp662 miliar dengan 5.320 debitur