Kendari (ANTARA) - Kantor wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di wilayah Sultra periode Januari-Desember 2024 mencapai Rp4,12 triliun dengan jumlah debitur 82.341 orang tersebar di 17 kabupaten/kota.
Kakanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Sultra Syarwan di Kendari, Minggu, mengatakan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih di dominasi sektor perdagangan besar dan eceran sebesar Rp1,76 triliun serta sektor pertanian, Perburuan dan Kehutanan yang mencapai Rp1,36 triliun.
"Jadi, perdagangan besar dan eceran selain menjadi sektor dengan jumlah penyaluran terbesar juga memiliki debitur terbanyak, yakni 39.756 orang. Untuk itu ke depan, perlu akselerasi pada sektor riil seperti pertanian, kehutanan, dan perikanan karena sektor tersebut memiliki kontribusi cukup besar dalam perekonomian Sulawesi Tenggara selain sektor Pertambangan," kata Syarwan.
Kakanwil DJPb Sultra juga mengatakan penyaluran Kredit Usaha Rakyat dilakukan oleh sejumlah bank Himbara di Sultra dan penyalurannya masih didominasi Bank Rakyat Indonesia dengan total realisasi sebanyak Rp2,96 triliun, dengan jumlah debitur sebanyak 58.235 orang.
"Kemudian Bank Mandiri dengan total penyaluran sebanyak Rp711 miliar lebih dari total debitur sebanyak 5.768 orang," ujarnya.
Syarwan juga menjelaskan dari sisi tingkat pendidikan tamatan Sekolah Menengah Umum (SMU) dan Sekolah Dasar (SD) masih mendominasi jumlah debitur dalam penyaluran KUR ini dimana jumlah debitur berpendidikan SMU mencapai 45.706 orang dengan total penyaluran sebanyak Rp1,99 triliun, sementara jumlah debitur berpendidikan sekolah dasar sebanyak 26.312 orang dengan total penyaluran sebanyak Rp1,3 triliun lebih.
Syarwan menambahkan untuk realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Sulawesi Tenggara, terbanyak di kabupaten Kolaka dengan realisasi sebanyak Rp640 miliar lebih dengan total debitur 11.086 orang, kemudian di susul kabupaten Konawe dengan realisasi Rp542 miliar lebih dengan total debitur sebanyak 10.433 orang, selanjutnya kabupaten Muna dengan realisasi Rp542 miliar lebih dengan debitur 13.057 orang.
"Realisasi KUR terkecil di kabupaten Muna Barat dengan total Rp8,2 miliar lebih dengan total debitur sebanyak 528 orang, selanjutnya kabupaten Konawe Kepulauan dengan total realisasi sebanyak Rp9,3 miliar lebih dengan total debitur 205 orang," ujarnya.
Syarwan berharap para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara agar memanfaatkan program pemerintah tersebut dalam pengembangan usahanya guna meningkatkan perekonomian daerah.