Kendari (ANTARA) - Penjabat Bupati Kolaka Utara (Kolut) H.Yusmin melakukan peninjauan terhadap Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Djafar Harun untuk merencanakan rehab bangunan karena sering terdampak banjir di daerah itu.
"Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran karena dapat memlengaruhi pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat," kata dia saat dihubungi dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa.
Ia mengatakan kunjungan tersebut untuk melihat langsung kondisi rumah sakit yang dilaporkan sering terdampak banjir.
Hal tersebut, katanya, menjadi perhatian yang serius, khususnya terkait dengan pelayanan pasien.
"Pasien yang datang ke rumah sakit ini sangat banyak, namun dengan kondisi seperti ini, kita harus segera melakukan perbaikan,” ujarnya.
Ia mengatakan terkait dengan permasalahan banjir bukan hanya berdampak pada kenyamanan pasien, tetapi juga bisa merusak peralatan medis yang harganya mahal.
“Kalau situasi banjir ini terus berulang, tentu masyarakat yang akan dirugikan. Banyak alat medis canggih yang rentan rusak jika terus terkena banjir. Oleh karena itu, perbaikan segera harus dilakukan,” ucapnya.
Yusmin juga menyoroti pentingnya peningkatan infrastruktur rumah sakit agar mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Ia menegaskan rehabilitasi rumah sakit ini akan menjadi prioritas pemerintah daerah dengan fokus pada perbaikan saluran drainase serta pembangunan fasilitas tambahan.
Ia menjelaskan rencana rehab Gedung B RS Djafar Harun yang akan dibangun empat lantai dan difungsikan sebagai ruang perawatan, sehingga mampu meningkatkan kapasitas rumah sakit dan memberikan layanan lebih baik kepada masyarakat.
"Kita harus memastikan bahwa fasilitas kesehatan kita memenuhi standar pelayanan yang baik,” katanya.
Yusmin juga menekankan pentingnya kerja sama dengan berbagai dinas terkait. Dalam hal ini, Dinas Pekerjaan Umum akan bertanggung jawab terkait dengan perbaikan infrastruktur, terutama dalam memastikan sistem drainase rumah sakit berfungsi dengan baik untuk mencegah banjir pada masa mendatang.
Begitu juga dengan sistem manajemen RS Djafar Harun, katanya, harus terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, meskipun saat ini sedang dalam proses perbaikan.
“Kita harus pastikan pelayanan kesehatan tidak terganggu meskipun ada masalah banjir. Saya harap rumah sakit ini tetap menjadi tempat rujukan utama bagi masyarakat Kolaka Utara,” katanya.