Kendari (ANTARA) - Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara membekali para remaja dengan edukasi gizi dan pencegahan anemia untuk mengatasi stunting di Kabupaten Buton.
Kegiatan tersebut difasilitasi Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (PPKB) Kabupaten Buton yang diikuti oleh 40 utusan perwakilan remaja se-Kabupaten Buton, Minggu.
Tim BKKBN Sultra Andi Astriyanti Umar mengatakan kegiatan yang digelar di Kantor Dinas PPKB Kabupaten Buton ini merupakan bagian dari program BKKBN dalam mengedukasi remaja tentang pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk mencegah anemia, sebuah kondisi kesehatan yang seringkali diabaikan namun dapat berdampak serius pada kehidupan sehari-hari.
Ia mengatakan kegiatan ini juga digelar untuk meningkatkan pengetahuan remaja usia 15-19 tahun tentang pencegahan stunting.
Para remaja dibekali edukasi gizi dan cara melakukan pencegahan terhadap anemia. Dalam mengedukasi para remaja ini BKKBN Sultra dan Dinas PPKB Buton juga melibatkan Forum Generasi Berencana (GenRe) sebagai fasilitator.
"Tentunya ini merupakan salah satu cara kami untuk melakukan pencegahan stunting sejak dini. Remaja yang ikut kegiatan ini diajak untuk mengenal kandungan nutrisi yang ada di dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Selain itu kami juga bekali mereka pengetahuan tentang pencegahan anemia dan stunting dengan metode pembelajaran partisipatif," ucap Andi Astriyanti.
Ia berpesan melalui kegiatan ini diharapkan para remaja aktif menyebarkan informasi terkait pencegahan stunting.
"Kami berharap, setelah kegiatan ini para remaja dapat menyampaikan materi yang didapat kepada teman-teman sebaya mereka," ujarnya.
Kepala Dinas PPKB Buton, Sarnia, menyatakan sangat mengapresiasi inisiatif BKKBN dalam memberikan edukasi gizi kepada remaja.
"Pendidikan tentang gizi dan anemia sangat penting untuk generasi muda kita, dan semoga pengetahuan ini akan membantu mereka menjalani hidup yang lebih sehat," ujarnya.