Kendari (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara terus menggenjot penurunan stunting dengan menu makanan bergizi dari bahan pangan lokal dalam kegiatan dapur sehat di Desa Rombo, Kecamatan Kulisusu, Buton Utara.
Perwakilan BKKBN Sulawesi Tenggara (Sultra) Sudirman, di Buton Utara, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya terus menggenjot upaya penurunan angka stunting, sesuai target nasional angka stunting bisa turun hingga 14 persen. Limit waktunya tinggal sekitar 2 bulan lagi dimana pemerintahan Presiden Joko Widodo akan berakhir.
"Dalam waktu sekitar 2 bulan tersebut, tentu seluruh sektor pemerintah yang mendapatkan amanah untuk menurunkan angka stunting terus berupaya agar amanahnya bisa dijalankan," katanya
Ia mengatakan bahwa, tim kerja pengendalian penduduk perwakilan BKKBN Sultra saat ini terus berupaya menurunkan angka stunting di Bumi Anoa dengan cara menelusuri desa-desa yang ada di pelosok.
Salah satunya adalah menggelar kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat di kampung keluarga berkualitas atau Kampung KB dalam percepatan penurunan stunting di Desa Rombi, Kulisusu, Buton Utara.
Sudirman menyampaikan bahwa kegiatan yang difasilitasinya merupakan wujud keseriusan pimpinan BKKBN dalam rangka percepatan penurunan stunting (PPS) sehingga dirinya didampingi beberapa staf datang hingga ke desa tersebut.
"Harapan kami, dengan kegiatan dapur sehat atasi stunting bisa terus mendongkrak penurunan angka stunting di Sultra," ujarnya.
Kemudian, disamping mendapatkan ilmu dan informasi berharga terkait pencegahan stunting, mereka juga bisa melihat langsung proses demo memasak menu makanan bergizi dari bahan pangan lokal dalam kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (dashat) yang dipelopori ibu-ibu PKK setempat.