Baubau (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Baubau, Sulawesi Tenggara, mendorong peserta jaminan kesehatan nasional (JKN) menggunakan antrian online atau daring dari rumah melalui aplikasi Mobile JKN untuk mempermudah layanan pendaftaran di fasilitas kesehatan (Faskes).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Baubau, Diah Eka Rini, di Baubau, Jumat, mengatakan, penggunaan antrian online dari rumah bisa memanfaatkan waktu karena tidak lagi harus berada terlalu lama antrian di fasilitas kesehatan. Apalagi upaya juga mencegah timbulnya penyakit-penyakit menular yang lain kalau terlalu banyak kerumunan.
"Makanya harapannya peserta JKN itu harus menggunakan antrian online dari rumah, dalam hal ini setiap peserta JKN mengunduh Mobile JKN," ujarnya, disela-sela kegiatan Gebyar Mobile JKN yang dilaksanakan di pelataran pinggir pantai kotamara Kota Baubau.
Diah mengatakan, sosialisasi penggunaan aplikasi Mobile JKN melalui kegiatan tersebut sebagai upaya mengedukasi untuk mengunduh aplikasi tersebut juga supaya peserta JKN melek digital. Apalagi wilayah Kota Baubau sebagian besar daerah adalah yang jaringannya cukup bisa diakses untuk mengunduh Mobile JKN.
"Sebenarnya hari ini kami mengharapkan banyak peserta yang bisa hadir disini untuk kita sosialisasikan, kita edukasi untuk download Mobile JKN, makanya namanya gebyar mobile JKN. Tapi disini sudah hadir seluruh FKTP (fasilitas kesehatan tingkat pertama) dan tenaga kesehatannya, karena kami harapkan mereka juga mendorong pasien-pasien yang datang untuk mengedukasi agar setiap pasien itu menggunakan mobile JKN dan mengantri dari rumah," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa di dalam aplikasi mobile JKN terdapat 18 fitur yang salah satunya fitur antrian online, sehingga peserta JKN tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor BPJS Kesehatan atau kantor-kantor tapi sudah bisa melalui mobile JKN tersebut.
Karena itu ia mengajak peserta JKN yang tentu mempunyai smartphone atau handphone untuk memakai aplikasi Mobile JKN guna memudahkan pelayanan.
Diah juga menjelaskan bahwa mobile JKN bisa digunakan di semua layanan kesehatan baik rumah sakit dan puskesmas, karena semua itu sudah mempunyai sistemnya yang dibangun oleh BPJS Kesehatan.
"Jadi fasilitas kesehatan yang melayani peserta JKN itu sudah bisa mengantri onlienkan di situ. Kemarin kita juga sudah evaluasi pemanfaatannya oleh tenaga kesehatan, tetapi memang rata-rata mereka sampaikan susah sekali peserta kalau diajak untuk mendonwload, karena itulah sebenarnya seperti kita mencetus ide saja untuk gebyar Mobile JKN ini," ujarnya.
Dalam kegiatan gebyar Mobile JKN itu selain terlebih dulu dilaksanakan senam sehat bersama seluruh peserta yang hadir, juga ada pemeriksaan kesehatan gratis berupa cek gula darah dan tensi darah, serta digelar kuis-kuis bagi peserta yang bisa menjawab pertanyaan seputar BPJS Kesehatan.