Kendari (ANTARA) - Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) masih berpotensi diguyur hujan ringan hingga lebat saat memasuki masa peralihan ke musim kemarau seiring kondisi permukaan air Laut Kendari dan Laut Banda tergolong hangat.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Syamsudin Jufri, dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis, mengatakan saat ini Sultra masuk pada musim peralihan namun peluang terjadi hujan sedang masih tetap ada.
Ia mengatakan apabila unsur-unsur yang mempengaruhi cukup mendukung dengan kondisi cuaca siang yang panas akan memepengaruhi potensi terjadinya hujan.
"Kondisi permukaan air laut di Kendari dan di Laut Banda masih cukup hangat sehingga berpeluang terjadi hujan pada siang atau sore, bahkan malam hari," ujarnya.
Syamsuddin menambahkan peluang terjadi hujan diantaranya di wilayah Kota Kendari, Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, Kolaka, Kolaka Utara, dan Muna barat. Sedangkan daerah yang berpeluang terjadi hujan intensitas tinggi yakni Kabupaten Kolaka Utara dan Konawe Utara.
"Secara klimatologis kemarau di Sultra terjadi pada bulan Agustus, namun dapat berubah karena penyimpangan di atmosfer yang terdorong anomali El Nino atau La Nina," ungkap Syamsuddin.
BMKG mengimbau masyarakat tetap memperbarui informasi dari BMKG untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik, dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi Call Center 08114005929 atau Facebook Info BMKG Sultra.