Kendari (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkatkan literasi keuangan di Desa Lambusa, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sultra dengan menggelar program desa inklusif tentang masyarakat cakap literasi keuangan syariah.
Kepala OJK Sultra Arjaya Dwi Raya melalui keterangan resminya yang diterima, Jumat, mengatakan bahwa kegiatan OJK mengajar bersama PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Kendari yang mengangkat tema "Masyarakat Cakap Literasi Keuangan Syariah" tersebut merupakan salah satu bentuk dari realisasi program ekosistem keuangan inklusif (EKI).
"Kegiatan ini juga merupakan dukungan dalam pencapaian target literasi dan inklusi keuangan yang merata kepada masyarakat di Provinsi Sulawesi Tenggara," kata Arjaya.
Ia menyebutkan bahwa pemerintah mempunyai target indeks inklusi keuangan pada tahun 2024 sebesar 90 persen dan literasi keuangan sebesar 50 persen berdasarkan dengan Peraturan Presiden Nomor 114 tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif atau SNKI.
Baca juga: OJK sudah hentikan operasional 1.466 pinjol ilegal
"Inisiasi program EKI adalah bagian dari acuan untuk menciptakan keuangan inklusif di daerah pedesaan. Membangun masyarakat yang cakap literasi keuangan," ujar Arjaya.
Ia juga menjelaskan bahwa dalam mengimplementasikan program tersebut pada masyarakat di Desa Lambusa, pihaknya menggunakan pendekatan penguatan sinergi dan kolaborasi antara pemangku kepentingan di daerah.
Arjaya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh sebanyak 60 peserta yang menerima materi terkait dengan pengenalan OJK dan produk-produk jasa keuangan.
"OJK mengajar juga memberikan informasi terkait dengan waspada investasi ilegal dan pinjaman online ilegal yang menjadi salah satu permasalahan yang sering diadukan oleh masyarakat," jelasnya.
Selain itu, Arjaya juga mengenalkan mekanisme pengaduan OJK kepada masyarakat Desa Lambusa melalui aplikasi portal perlindungan konsumen melalui kontak 157.ojk.go.id dan permintaan informasi debitur (Ideb), yang saat ini dikenal dengan sistem layanan dan informasi keuangan atau Slik melalui layanan idebku.ojk.go.id.
"Program EKI ini telah diawali dengan melakukan survei pemetaan pada bulan Juli 2023 untuk mengetahui tingkat literasi dan inklusi keuangan kepada 200 masyarakat Desa Lambusa. Dari hasil pemetaan yang dilakukan, diketahui sebagian besar masyarakat Desa Lambusa belum menggunakan produk keuangan syariah," tambah Arjaya.