Kendari (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengatakan bahwa program satu rekening satu pelajar disiplin keuangan sejak dini (Kejar Pindara) adalah upaya strategis untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
Hal tersebut diungkapkan perwakilan OJK Sultra Shinta Wijayanti saat meluncurkan program satu rekening satu pelajar di Andoolo Konawe Selatan, Selasa.
"Kejar Pindara ini adalah salah satu yang mendukung program Indonesia Emas 2045", katanya.
Ia mengatakan bahwa OJK memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di seluruh lapisan masyarakat
"Sepanjang 2024 ini OJK bersama lembaga jasa keuangan perbankan, industri keuangan Non Bank, dan pasar modal telah melaksanakan 67 kegiatan edukasi piket literasi keuangan yang melibatkan 7.447 peserta yang tidak hanya melibatkan pelajar tetapi juga masyarakat umum", paparnya.
Ia juga mengatakan program kejar pindara ini sebagai upaya pemberdayaan generasi muda khususnya pelajar bahwa pentingnya menabung dan mengelola keuangan sejak dini.
"Ini kan upaya kita untuk memberikan akses layanan keuangan formal kepada pelajar terutama di daerah pedesaan", katanya
"Dana tabungan dari pelajar dapat memperkuat ekonomi mikro daerah serta membuka peluang bagi pelajar memiliki akses terhadap layanan Keuangan ", lanjutnya.
Ia juga berterima kasih kepada pemda Konsel atas suport dan dukungannya menyukseskan program ini
"Saya dari OJK juga berterima kasih kepada BPR Bahteramas dan BPD Sultra atas kesediaan dan kerjasamanya semoga program kejar pindara bisa sukses dan bermanfaat bagi pelajar yang ada di Konawe," ujarnya.