Kendari (ANTARA) - Tim Penyelamat Pos SAR Baubau, Basarnas Kendari mengevakuasi lima orang penumpang kapal yang mengalami kecelakaan kapal di sekitar Perairan Pulau Maginti, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah di Kendari Kamis, mengatakan bahwa kecelakaan kapal tersebut pertama kali dilaporkan oleh salah seorang korban bernama LM. Arjuna, yang menginformasikan telah terjadi kecelakaan kapal, yakni satu buah perahu dengan lima orang penumpang rute Pulau Maginti dan Pulau Kasipadangan mengalami mati mesin akibat dihantam gelombang atau ombak yang besar, pada Kamis (2/11) sekitar pukul 14.20 WITA.
"Dilaporkan oleh korban bahwa telah terjadi kecelakaan kapal yang terjadi di sekitar perairan Pulau Maginti, kabupaten Muna pada pukul 13.05 WITA," kata Arafah.
Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Pos SAR Baubau menuju lokasi kejadian untuk memberikan bantuan SAR menggunakan perahu karet pada pukul 14.30 WITA.
"Jarak tempuh lokasi kejadian dengan Pos SAR Baubau sekitar 56 mil laut," ujarnya.
Kepala Basarnas Kendari itu menjelaskan bahwa pada saat perjalanan menuju lokasi kejadian, pihaknya menerima informasi dari Koorps Unit Siaga SAR Muna, yang melaporkan bahwa para korban telah dievakuasi oleh Nelayan menuju Desa Pasipadangan, Kabupaten Muna, Sultra dalam keadaan selamat pada pukul 14.58 WITA.
"Informasi dari Siaga SAR Muna, yang melaporkan lima orang telah dievakuasi Nelayan dalam keadaan selamat," katanya.
Dengan berhasilnya proses evakuasi terhadap para korban dengan selamat, lanjut Arafah, Operasi SAR terhadap satu buah perahu dengan lima orang korban rute Pulau Maginti dan Pulau Kasipadangan yang mengalami mati mesin akibat dihantam ombak dinyatakan selesai dan ditutup.
"Seluruh unsur yang terlibat dalam proses evakuasi dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," ungkapnya.