Kendari (ANTARA) - Tim Penyelamat Pos SAR Baubau melakukan pencarian terhadap seorang anak bernama Wa Sarpin (12) yang hilang di Hutan Desa Manuru, Kecamatan Siontapina, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Aminuddin saat dihubungi di Kendari, Selasa, mengatakan laporan hilangnya korban pertama kali diinformasikan oleh warga setempat terkait kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang hilang di hutan, Senin (24/3), sekitar pukul 14.22 Wita.
"Berdasarkan informasi tersebut, kami menurunkan Tim Penyelamat Pos SAR Baubau menuju ke lokasi untuk memberikan bantuan SAR, dengan jarak tempuh menuju lokasi itu sekitar 79 kilometer," katanya.
Saat ini, pihaknya telah melakukan operasi pencarian hari kedua terhadap korban tersebut dan belum menemukan tanda-tanda keberadaan. Dalam pencarian itu tim SAR gabungan membagi dua tim.
"Pukul 06.55 Wita, pagi tadi kami melanjutkan operasi dengan membagi dua tim," ujarnya.
Aminuddin mengungkapkan dalam pencarian terhadap korban tersebut, terdapat beberapa unsur yang membantu, antara lain Staf Ops Basarnas Kendari, Pos SAR Baubau, masyarakat setempat, dan keluarga korban.
Alat utama yang digunakan, yaitu mobil penyelamat, peralatan SAR evakuasi, peralatan SAR medis, peralatan komunikasi, drone thermal, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Ia menambahkan bahwa hilangnya korban bermula pada Jumat (21/3), sekitar pukul 16.00 Wita, saat itu korban keluar bermain di luar rumah dan terakhir dilihat tetangga berada di hutan sekitar 500 meter dari rumahnya.
"Pencarian telah dilakukan oleh pihak keluarga dan masyarakat sekitar, namun hingga informasi diterima dengan hasil nihil," demikian Aminuddin.