Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai membangun gedung Poliklinik dan Manajemen Rumah Sakit Jiwa sebagai upaya meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatan jiwa yang lebih baik di daerah ini.
Gubernur Sultra Ali Mazi di Kendari, Minggu mengatakan penyediaan infrastruktur dan fasilitas kesehatan yang modern penting dilakukan guna memenuhi kebutuhan masyarakat Sulawesi Tenggara, khususnya terhadap pelayanan kesehatan yang lebih memadai, efektif dan efisien.
"Pembangunan Gedung Poliklinik dan Manajemen pada RS Jiwa Sulawesi Tenggara diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan mampu mengembangkan jenis layanan kesehatan, khususnya layanan kesehatan jiwa perorangan dan masyarakat, sehingga tercapai angka harapan hidup yang lebih baik,” katanya.
Gubernur Ali Mazi meletakkan batu pertama pembangunan gedung Poliklinik dan Manajemen Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara di Tobuuha, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari.
Menurut Ali, pembangunan sektor kesehatan merupakan salah satu fokus utama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam rangka mewujudkan masyarakat dan daerah yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat.
Ia menerangkan pihaknya telah lama merencanakan pembangunan gedung baru RS Jiwa tersebut mengingat kondisi sebagian besar bangunan lama saat ini dinilai sudah tidak layak dan memadai untuk menunjang kelancaran pelaksanaan aktivitas pelayanan kesehatan dan manajemen di RS.
Dia menuturkan pembangunan gedung tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas yang lebih memadai sehingga dapat mendorong peningkatan kinerja tenaga medis dan unsur manajemen dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing secara efektif dan efisien.
"Tetapi juga yang tidak kalah penting adalah tercipta kenyamanan bagi masyarakat penerima layanan kesehatan di RS Jiwa Sulawesi Tenggara,” ujar Ali.
Sementara, Direktur Rumah Sakit Jiwa Sultra, Putu Agustin Kusumawati menerangkan pembangunan gedung tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan capaian kualitas mutu pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan kesehatan jiwa yang lebih baik.
Ia menuturkan pembangunan RS Jiwa akan menggunakan anggaran kurang lebih Rp30,8 miliar untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan Tahun 2023, dan target pembangunnya 150 hari.
“Desain RSJ dibangun empat lantai secara moderen, tetapi pada tahun 2023 pembangunan dua lantai dan tahun depan (2024) dilanjutkan untuk lantai tiga dan empat lantai,” kata Putu Agustin.
Ia menerangkan pembangunan gedung Poliklinik dan Manajemen RSJ, pada lantai 1 dan 2 diperuntukkan untuk Ruang Poliklinik (Ruang Poliklinik Psikiatri, Ruang Poliklinik Geriatri, Ruang Poliklinik Psikologi, Ruang Medical Check Up, Ruang Poliklinik Penyakit Dalam, Ruang Poliklinik Saraf, dan lain-lain).
"Total ruang lantai 1 dan 2 kurang lebih 20 ruangan pelayanan, ada Dokter Ahli Jiwa 3 orang, ditambah Dokter Umum, perawat, tenaga kesehatan lainnya," jelasnya.
Sedangkan lantai 3 dan 4 diperuntukkan untuk Ruang Manajemen, laboratorium praktek, pendidikan dan latihan, dan aula.
Ia menambahkan dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menurut rencana dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), kurang lebih Rp900 juta.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Sultra mulai bangun gedung Poliklinik Rumah Sakit Jiwa