Kendari (ANTARA) - Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Baubau, Sulawesi Tenggara, membagikan 500 paket ikan beku untuk dikonsumsi masyarakat di wilayah kantor itu.
"Jenis ikan yang dibagikan adalah ikan beku layang dan tongkol,” ungkap Kepala SKIPM Baubau, Yuni Irawati Wijaya dalam pernyataan tertulis yang diterima, di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut masih dalam rangkaian Bulan Mutu Karantina Ikan tahun 2023 dengan membagikan kepada warga yang bermukim di sekitar Kantor SKIPM Jalan Dayanu Ikhsanuddin Kecamatan Betoambari, Pondok Pesantren, Rumah Tahfiz serta warga Desa Kaongkeongkea Kabupaten Buton.
Bantuan ikan beku tersebut merupakan dana CSR yang dihimpun dari beberapa perusahaan di lingkup kerja SKIPM Baubau.
Sebelumnya kata dia, awal Mei lalu, SKIPM membagikan dua ton ikan beku yang dibagi mejadi 1.000 paket kepada warga di empat Kelurahan di Kecamatan Bungi. Masing-masing Kelurahan mendapat jatah 250 paket Ikan dan setiap Kepala Keluarga menerima 2 Kg.
Lebih jauh Yuni mengatakan, Stasiun KIPM Baubau yang mempunyai area kerja meliputi satu Kota dan tujuh kabupaten, yakni Kota Baubau, Kabupaten Buton, Buton Utara, Buton Selatan, Buton Tengah, Muna dan Kabupaten Wakatobi.
Merupakan Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia juga telah membangun kerjasama dengan pihak Universitas Dayana Ikhsanuddin (Unidayan) Baubau dalam pengembang sektor perikanan.
"Kerja sama tersebut saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Manfaat terbesar akan cukup dirasakan mahasiswa selain sharring ilmu pengetahuan, SKIPM sudah memilik Laboratorium yang dapat menguji delapan item perikanan mulai dari parasit, jamur hingga bakteri dan virus, sementara Laboratorium Unidayan peralatannya belum begitu lengkap," ujarnya.