Buranga (ANTARA) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sultra saat ini tengah gencar gencar nya melaksanakan berbagai kegiatan yg bertujuan menurunkan angka stunting di Sulawesi Tenggara terutama di Kabupaten Buton Utara.
Salah satunya adalah kegiatan "Penguatan Penyelenggaraan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT)" yang digelar oleh Tim Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN SUltra di Aula Kantor Camat Wakorumba Utara, Buton Utara, Senin (22/5).
Ketua Tim Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Sultra, Mustakim, menyampaikan arahan tentang gambaran umum stunting yang ada di Indonesia hingga Kabupaten Buton Utara dan tentang pentingnya program dashat untuk dihidup-hidupkan disemua desa dan kelurahan yang ada di Buton Utara.
"Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting di Sulawesi Tenggara mencapai 22,7 persen pada 2022. Untuk Buton Utara mencapai 31,2 persen atau urutan ke delapan tertinggi dari 17 kabupaten kota di Sultra," kata Mustakim.
Untuk itu kata Mustakim, pihaknya menjadikan perhatian serius di Buton Utara untuk bisa mengejar target menurunkan angka stunting berdasarkan target nasional 14 persen.
Mustakim juga secara gamblang menyampaikan tentang Kampung Keluarga Berkualitas yang saat ini sudah muncul inpresnya.
Camat Wakorumba Utara, dalam kesempatan itu meminta agar warganya segera melaporkan kepada pihak yang berwenang (dalam hal ini dinas kesehatan/puskesmas setempat) jika ada yang mendapati kasus stunting.
Kegiatan Dashat ini dihadiri para pejabat Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Buton Utara, Camat serta Danramil Kecamatan Wakorumba Utara.
Dengan jumlah peserta 46 orang yg terdiri dari para kader desa, kader KB, pokja Kampung Keluarga Brrkualitas, Tim Pendamping Keluarga, PKK, namun yang hadir mencapai angka 46 orang karena saking antusiasnya warga Wakorumba Utara mengikuti kegiatan tersebut utamanya mereka yg berdomisili di Kelurahan Labuan Bajo.