Kendari (ANTARA) - Jumlah warga yang sudah mendapat vaksinasi COVID-19 dosis penguat di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, tercatat sebanyak 65.655 orang atau 28,62 persen dari total 265.147 warga yang menjadi sasaran vaksinasi menurut data Dinas Kesehatan per 11 Desember 2022.
Sedangkan cakupan vaksinasi dosis pertama dan kedua di Kota Kendari berturut-turut sudah mencapai 106,53 persen dan 74,9 persen dari sasaran, kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum saat dihubungi melalui telepon di Kendari, Senin.
Pada kelompok sumber daya manusia bidang kesehatan yang sasarannya 4.151 orang, vaksinasi dosis pertama, kedua, ketiga (penguat pertama), dan keempat (penguat kedua) berturut-turut sudah mencakup 140,71 persen; 130,67 persen; 103,16 persen; dan 41,72 persen dari target.
Vaksinasi dosis pertama, kedua, dan ketiga sudah mencakup berturut-turut 140,16 persen; 105,76 persen; dan 52,76 dari total 37.810 petugas publik yang menjadi sasaran vaksinasi di Kota Kendari.
Pada kelompok warga lanjut usia, vaksinasi dosis pertama, kedua, dan ketiga sudah mencakup masing-masing 57,37 persen; 46,58 persen; dan 21,13 persen dari 17.040 sasaran.
Sasaran vaksinasi pada kelompok masyarakat umum dan rentan tercatat 170.409 orang di Kota Kendari. Pada kelompok sasaran ini, vaksinasi dosis pertama, kedua, dan ketiga masing-masing sudah mencakup 90,08 persen; 62,23 persen; dan 22,16 persen dari sasaran.
Pada kelompok remaja, vaksinasi dosis pertama dan kedua masing-masing sudah mencakup 112,72 persen dan 80,59 persen dari total 35.737 sasaran vaksinasi.
Cakupan vaksinasi dosis pertama dan kedua sudah dilakukan pada masing-masing 52,45 persen dan 26,88 persen dari total 37.352 anak usia 6-11 tahun yang menjadi sasaran vaksinasi.
Sementara itu, penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan di RSUD Kendari menurut data terkini Dinas Kesehatan sebanyak dua orang.
"Kami mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan utamanya menggunakan masker karena wabah pandemi COVID-19 ini belum sepenuhnya hilang termasuk di Kota Kendari," kata Rahminingrum.