KENDARI (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta pemerintah kota (Pemkot) setempat untuk memaksimalkan vaksin polio kepada anak-anak guna menjaga pertumbuhan generasi muda ke depan.
Ketua DPRD Kota Kendari Subhan saat ditemui di Kendari, Senin, mengatakan bahwa saat ini penanganan polio sudah menjadi salah satu program dari Pemkot Kendari. Namun, keberlanjutan implementasi kegiatan tersebut harus dimaksimalkan lagi.
"Mengingat polio ini sangat erat kaitannya dengan tumbuh kembang anak," kata Subhan.
Dia menyebutkan penanganan polio menjadi sangat penting, karena berkaitan dengan generasi muda sebagai penerus bangsa. Untuk itu, anak-anak di Kota Kendari perlu mendapatkan imunisasi polio sejak dini.
"Memang kita belum rasakan saat ini, tetapi ke depan kita akan sadari bahwa itu penting, kita tidak mau hal-hal yang tidak diinginkan terjadi karena kelalaian kita," ujarnya.
Dia juga meminta Dinas Kesehatan Kota Kendari untuk terus memaksimalkan program tersebut agar memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat dan daerah.
"Polio ini adalah penyakit saraf yang dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan menular, tetapi dapat dicegah dengan melakukan imunisasi polio," ujarnya.
Subhan menjelaskan bahwa penyakit polio ini bisa menimpa siapa saja. Namun, pada umumnya virus tersebut menyerang anak di bawah usia lima tahun atau balita, terutamanya bagi yang belum melakukan vaksinasi polio. "Polio ini juga bisa menyebabkan gangguan pada saraf pernapasan," ucapnya.
Ia menambahkan bahwa pencegahan virus tersebut dapat dilakukan dengan imunisasi polio, yang mampu memberikan kekebalan terhadap penyakit tersebut. Vaksin itu juga aman untuk diberikan kepada orang dengan daya tubuhnya lemah.
"Vaksin polio juga diberikan kepada orang dewasa yang belum pernah imunisasi polio. Vaksin polio untuk dewasa diberikan dalam bentuk suntik (IPV) dalam tiga dosis," katanya.