Kendari (ANTARA) - Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari memberikan pelatihan keterampilan menjahit kepada anggota Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) wilayah Sulawesi Tenggara.
Kepala BPVP Kendari La Ode Haji Polondu di Kendari, Selasa, mengatakan kerja sama pelatihan menjahit dengan IAD Sultra merupakan kali pertama dilakukan, bahkan untuk se-Indonesia.
"Kerja sama yang terjalin antara BPVP Kendari dengan Kejaksaan Tinggi baru terlaksana di Provinsi Sultra Tahun 2022 ini, apalagi dana pelatihannya bersumber dari
IAD wilayah Sultra. Ini luar biasa,” katanya.
IAD merupakan ikatan istri pegawai Kejaksaan, pegawai perempuan Kejaksaan, istri pensiunan pegawai Kejaksaan, pensiunan pegawai perempuan Kejaksaan dan janda pegawai Kejaksaan.
Polondu menyampaikan dalam proses pelatihan, pihaknya mengutus instruktur terbaik tingkat nasional yang telah teruji dan mendapatkan medali emas pada ajang Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) di Kota Padang Sumatera Barat pada awal Oktober 2022, untuk memberikan pelatihan keterampilan kepada peserta.
Mantan Kepala Bagian Rumah Tangga Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) ini berharap anggota IAD Sultra bisa bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan, dan bagi instruktur dapat memberikan semua pengetahuan dan keterampilannya kepada para peserta.
Ia mengaku pihaknya siap berkolaborasi dan bersinergi program untuk memajukan sumber daya manusia melalui pelatihan-pelatihan berbasis kompetensi dan pelatihan peningkatan produktivitas agar semua lapisan masyarakat khususnya angkatan kerja di Provinsi Sultra dapat memiliki daya saing, inovasi, kreativitas serta kompetensi pada bidang pelatihan yang diikutinya.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sultra Raimel Jesaja selaku pengawas IAD Sultra mengatakan kegiatan tersebut penting untuk memberikan tambahan keterampilan kepada ibu-ibu Anggota IAD Sultra.
"Pelatihan ini sangat baik untuk meningkatkan inovasi dan kreativitas ibu-ibu anggota IAD wilayah Sultra karena melalui kegiatan pelatihan kerja sama ini ibu-ibu anggota IAD akan memiliki tambahan pengetahuan dan ketrampilan baru yang bermanfaat," katanya.
Pengawas IAD Sultra ini menjelaskan, dengan adanya kegiatan pelatihan menjahit, maka anggota IAD Sultra kelak harus memiliki produk yang bermanfaat, kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan keterampilan yang diperoleh melalui pelatihan bersama BPVP Kendari.
Raimel Jesaja merespons baik program pelatihan tersebut karena IAD akan lebih kreatif sehingga tidak hanya melulu pertemuan rutin arisan setiap bulannya setelah itu kembali atau pulang ke rumah masing-masing.
Menurut dia, IAD harus memiliki inisiatif, inovasi serta kreativitas yang dapat menghasilkan dan dirasakan dampaknya baik bagi keluarga maupun bagi masyarakat di lingkungannya.
“Jadi, dengan keterampilan yang dimiliki akan membuat ibu-ibu anggota IAD dapat memberikan dukungan lebih baik kepada suaminya,” harap Raimel.
Atas hal itu, Raimel Jesaja berharap agar anggota IAD bersungguh-sungguh untuk mengikuti pelatihan yang berlangsung dan berani tampil beda dalam artian positif.
Ketua IAD Sultra, Ny. Herlina Susy Raimel mengatakan jika kegiatan pelatihan ini merupakan perwujudan dari program kerja bidang pendidikan tahun 2021 hingga 2024.
“Saya memilih kelas ini, karena menurut saya pelatihan jahit bed cover, seprei dan handuk merupakan pelatihan yang memiliki banyak manfaat dan produknya tidak tergilas jaman,” paparnya.
Ia menuturkan, tujuan dari pelatihan ini agar para anggota dapat membuka usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan mengajarkan pada anggota lain di daerah tempat domisili peserta.
“Saya harap, ibu-ibu peserta pelatihan bisa serius mengikuti pelatihan ini agar ilmu dan ketrampilannya benar-benar bisa dikuasai dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.