Kendari (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai mengoptimalkan pembayaran nontunai baik melalui pelayanan publik maupun transaksi ekonomi.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir di Kendari, Selasa, mengatakan pembayaran nontunai akan dimulai pekan ini melalui surat edaran sebagai tindak lanjut dari kesiapan dalam melakukan digitalisasi pembayaran.
"Kita merasakan betul beberapa tahun terakhir salah satu dampak dari pandemi COVID-19 kita sangat terbantu dengan kesiapan untuk mengoptimalkan digitalisasi,” tutur Sulkarnain Kadir.
Sebagai langkah awal kata Sulkarnain pihaknya akan menyasar pada sektor pendidikan dengan mendorong semua sekolah di Kendari untuk mulai menggunakan pembayaran nontunai, mengingat pembayaran tunai seringkali rawan terjadi kejahatan apabila dibawa atau di gunakan untuk transaksi jika memiliki nilai yang besar.
Selain itu kata wali kota akuntabilitas atau pertanggungjawabanya kurang bisa dioptimalkan sedangkan jika dilakukan nontunai akan lebih aman dan tercatat secara digital.
"Nanti anak-anak kita, orang tua tidak perlu lagi membayar cash tapi sesuai dengan transaksi nontunai, jadi dalam satu minggu ini, hari Jumat kita berencana untuk membuat surat imbauan kepada seluruh sekolah dan Kemudian, pekan berikutnya baru akan mendorong melalui rumah-rumah ibadah khususnya seluruh masjid untuk melakukan transaksi nontunai,” jelasnya.
lebih lanjut wali kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan pembayaran elektronik atau nontunai pemkot Kendari akan menyasar tiga sektor yakni pendidikan, rumah Ibadah dan pelaku usaha.