Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mendukung pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar bisa beralih ke digitalisasi dan pemasarannya bisa menjangkau ke pasar global.
"Pengembangan UMKM go digital go ekspor menjadi salah satu kunci keberhasilan pemulihan ekonomi Sulawesi Tenggara dalam mendorong sektor-sektor prioritas pasca pandemi COVID-19," kata Gubernur saat membuka ajang Expo UMKM Go Digital Go Export di Kendari, Kamis.
Menurutnya, pengembangan UMKM perlu didorong bersama sebagai sumber daya penggerak pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara karena sekitar 99 persen pelaku usaha di provinsi tersebut merupakan UMKM.
Gubernur menuturkan, pengembangan UMKM go digital go ekspor sangat penting karena sektor tersebut berperan besar terhadap perekonomian dan penyerapan tenaga kerja tidak hanya di Sulawesi Tenggara namun secara nasional.
Ali Mazi mengatakan, ke depan akan banyak tantangan yang akan dihadapi oleh UMKM, ketidakpastian perekonomian akibat gejolak geo politik dunia, serta peningkatan inflasi akibat kelangkaan komoditas dan faktor cuaca ekstrem menjadi tantangan bagi kelangsungan sektor tersebut.
Oleh karena itu, Ali Mazi mengatakan bahwa produk unggulan UMKM Sulawesi Tenggara bisa menjadi produk ekspor, maka dibutuhkan kemudahan dalam fasilitas pembiayaan melalui perbankan.
"Kita berada di era ekonomi tanpa batas, pasar ekonomi yang sangat luas tidak hanya pasar domestik namun juga pasar global untuk itu sudah saatnya kini UMKM berperan aktif sebagai pelaku usaha ekspor untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal," kata Ali Mazi.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menggelar UMKM Sultra expo 2022 selama tiga hari mulai 21 sampai 23 Juli di pelataran Eks MTQ Kendari.
Kepala Perwakilan BI Sultra Doni Septadijaya mengatakan pameran tersebut diselenggarakan bersinergi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Sultra serta pihak lainnya yang diikuti sebanyak 66 pelaku UMKM unggulan berasal dari Kota Kendari dengan tema "UMKM Sultra Unggul go digital, go ekspor".
Dia menyebut, sejumlah produk lokal yang tampil antara lain berupa kerajinan tangan, makanan dan lainnya yang merupakan produk lokal dari Sulawesi Tenggara untuk di pasarkan hingga ke tingkat global.
"Kegiatan ini memberi jalan kepada pelaku UMKM untuk bisa naik kelas baik dari sisi pemasaran dengan mengadopsi sistem digitalisasi maupun dari kualitas komoditas unggulan yang berdaya saing sehingga dapat merambah pasar regional dan mancanegara," kata Doni.