Kendari (ANTARA) - Tim SAR gabungan menemukan nelayan bernama Salam (35), yang dilaporkan hilang setelah perahu panjang yang dia gunakan tenggelam di Perairan Kasilampe, Teluk Kendari, Minggu (17/7), dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Selasa, mengatakan korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah tiga hari dilakukan operasi pencarian oleh tim SAR gabungan.
"Pada pukul 14.26 Wita, tim SAR gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia sekitar 100 meter arah timur dari lokasi korban dilaporkan hilang," katanya.
Tim SAR gabungan kemudian mengevakuasi jasad korban menuju dermaga Basarnas Kendari untuk dibawa dan diserahkan kepada keluarganya di rumah duka di Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kendari.
Pencarian korban di hari ketiga melibatkan tim penyelamat Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Kendari dibantu unsur dari Polairud, SAR UHO, PT. Hasrat Abadi, dan keluarga korban.
Baca juga: Tim SAR cari nelayan yang hilang di perairan Kasilampe Teluk Kendari
Sebelumnya, Salam bersama dua warga Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, pergi memancing ke perairan Kasilampe pada Minggu (17/7) sekitar pukul 06.00 WITA. Namun, sekitar pukul 19.00 WITA perahu panjang mereka dihantam gelombang, sehingga tenggelam.
Dua rekan Salam, yaitu Muhammad Aprianto (33) dan Colla (30), berhasil menyelamatkan diri dalam musibah tersebut. Sedangkan Salam dilaporkan hilang hingga ditemukan meninggal setelah tiga hari dilakukan pencarian.
"Dengan ditemukan korban, operasi SAR terhadap korban dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," ucap Aris.
Baca juga: Tim SAR lanjutkan pencarian nelayan yang hilang di Perairan Kasilampe