Kendari (ANTARA) - Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian seorang nelayan bernama Salam (35), yang dilaporkan hilang setelah perahu panjang yang dia gunakan tenggelam di perairan Kasilampe, Teluk Kendari, Minggu (17/7).
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Selasa mengatakan operasi pencarian korban di hari ketiga dilakukan dengan membagi tiga tim SAR gabungan.
"Pada pukul 07.00 Wita Tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi SAR hari ketiga. Pencarian dilakukan dengan membagi tiga tim," katanya.
Tim 1 melakukan penyisiran di sebelah timur atau muara Teluk Kendari hingga sebelah barat lokasi korban dilaporkan hilang sejauh 0,5 mil laut. Tim 2 menyisir di sekitar lokasi hilangnya korban sera Tim 3 menyisir ke arah dalam Teluk Kendari sejauh 0,5 mil laut.
Dalam pencarian korban, tim penyelamat Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari atau Basarnas Kendari dibantu unsur dari Polairud, SAR UHO, PT. Hasrat Abadi, dan keluarga korban.
Basarnas juga berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran, Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari, dan Distrik Navigasi Kendari dalam pencarian korban.
Baca juga: Tim SAR cari nelayan yang hilang di perairan Kasilampe Teluk Kendari
Salam bersama dua warga Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, pergi memancing ke perairan Kasilampe pada Minggu (17/7) sekitar pukul 06.00 WITA. Namun, sekitar pukul 19.00 WITA perahu panjang mereka dihantam gelombang sehingga tenggelam.
Aris menyampaikan bahwa dua rekan Salam, Muhammad Aprianto (33) dan Colla (30), berhasil menyelamatkan diri dalam musibah tersebut. Sedangkan korban, Salam saat ini masih dilakukan pencarian.